NEWSPERISTIWASAMOSIRSUMUT

Ini Jawaban Plt Kadis Ketapang Samosir Terkait Pupuk Bersubsidi Langka

Rabu, 31 Agustus 2022, 18:02 WIB
Last Updated 2022-10-20T01:13:17Z

Plt Kadis Ketapang Samosir, Tumiur Gultom saat melakukan penertiban KJA.

 

SAMOSIR-BERITAGAMBAR :

Petani di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara mengeluhkan kekosongan pupuk subsidi. Diduga penyaluran pupuk subsidi kepada kelompok tani tidak terbuka, sehingga penyaluran tidak merata.


Penyaluran pupuk subsidi tersedia melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) namun stoknya terbatas dan tidak mencukupi kebutuhan para petani.


Sesuai dengan Permentan Nomor 10 Tahun 2022 ada persyaratan bagi petani yang ingin mendapatkan pupuk subsidi tersebut, membuat petani mulai kehilangan kesempatan untuk mendapat jatah pupuk subsidi. Sedangkan untuk beli pupuk nonsubsidi harganya mahal.


Julianus Sitanggang, petani asal Desa Parsaoran I, Kecamatan Pangururan menjelaskan bahwa dia dengan petani yang lain sangat membutuhkan pupuk subsidi tersebut.


"Tanaman padi kami saat ini, sangat membutuhkan pupuk. Namun pupuk subsidi tidak bisa kami dapatkan" ujarnya.


Menurut dia, menggunakan pupuk nonsubsidi, biaya sarana prasarana produksi yang dikeluarkan para petani meningkat, dampaknya pendapatan petani berkurang. 


"Di pasaran, semua jenis pupuk non subsidi mengalami kenaikan harga, ditambah jenis pupuk phonska langka di pasaran, dan harga obat-obat pertanian melambung tinggi,” kata ujarnya.


Dianya telah menyampaikan hal tersebut kepada distributor pupuk di Samosir dan ingin menyampaikan secara langsung kepada Bupati Samosir.


"Dulu Pak Bupati berjanji pupuk gratis. Sementara sekarang pupuk subsidi saja susah kami dapatkan" ujarnya.


Sementara distributor resmi pupuk di Samosir, CV. Jo. Parlambasan, Silaen menjelaskan bahwa permohonan pupuk petani melalui RDKK (Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok Tani) sangat tinggi, sementara yang dialokasikan dari pemerintah pusat hanya sekitar 20 persen dari pengajuan.


Dengan terbitnya Permentan, terjadi pembatasan subsidi hanya untuk 9 komoditas

 

"Saat ini pupuk yang disubsidi pemerintah hanya Urea dan NPK Phonska. 2 jenis pupuk bersubsidi hanya untuk 9 komoditas sebagaimana diatur oleh Permentan. Pengajuan pupuk bersubsidi berdasarkan E-RDKK untuk jenis pupuk Phonska sekitar 21.000 ton, namun yang disetujui pemerintah pusat hanya 4.458 ton." Jelas Silaen


Menurutnya, pengajuan pupuk bersubsidi berdasarkan E-RDKK untuk jenis pupuk Urea sekitar 8.000 ton, namun yang disetujui pemerintah pusat hanya 4.830 ton.


"Saat ini pupuk yang sudah terserap ke petani di 9 kecamatan, jenis urea 4.104 ton dan NPK Phonska 4.175 ton. Kami dari distributor sudah mengajukan penambahan alokasi melalui dinas pertanian sebanyak 1.000 ton untuk NPK Phonska dan 400 ton urea" ujarnya.



Silaen melanjutkan, bahwa pihaknya telah menyurati Dinas Pertanian. Dan Dinas Pertanian kabupaten akan meneruskan ke provinsi, dan dari provinsi ke Kementan yang memohon bantuan agar cepat terealisasi. Agar petani Samosir bisa mendapatkan pupuk sesuai kebutuhannya.


Menurut Silaen khusus Kecamatan Pangururan, ada masalah di pembuatan RDKK. Dalam RDKK yang di buat oleh penyuluh (PPL) tidak dibuatkan spesifik komoditasnya


Dalam RDKK dibuat "Tanaman Pangan Lainnya." Sejak terbit permentan nomor 10 dan dibatasi komoditasnya oleh Kementan. "tanaman pangan lainnya" tidak masuk dalam daftar 9 komoditas.


Distributor sudah sampaikan ke Dinas Pertanian Samosir agar meneruskan keluhan di kecamatan Pangururan kepada Kementan. Bukan PPL yang bermasalah. Tapi sistem E-RDKK pada saat PPL menginput di sistem. Saya sudah pernah bawa beberapa perwakilan petani/kelompok tani audiensi ke Dinas Pertanian untuk mempertanyakan masalah RDKK di Kecamatan Pangururan.




"Dan saya sudah kordinasi ke Komisi 2 DPRD Kabupaten Samosir. Kiranya dapat dipercepat oleh kementerian pertanian. Di Kecamatan Pangururan sudah 2 bulan pupuk tidak berjalan setelah terbit Permentan no 10 tahun 2022. Di Kecamatan Harian komoditasnya kentang, jadi tidak mendapat subsidi" jelasnya.


Ketika ditanya apakah jika Dinas memperbaiki RDKK yang telah diinput, pupuk akan segera dibagikan, Silaen menjelaskan jika alokasi masih tersedia, pupuk pasti segera didistribusikan.


Sementara Asisten Perekonomian yang juga sebagai Penjabat Sekdakab Samosir Hotraja Sitanggang ketika dikonfirmasi terkait kalangkaan pupuk mengatakan bahwa pihaknya sudah mengarahkan Dinas Ketapang Pertanian untuk memfasilitasi kelompok tani dalam pembuatan pupuk organik.


Plt Kadis Ketapang Pertanian Tumiur Gultom ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait penyebab kesalahan menginput data namun tidak ada perbaikan oleh Dinas Ketapang Pertanian, dan bagaimana dinas akan merealisasikan janji Bupati Samosir untuk pupuk gratis sementara pupuk subsidi saja bermasalah, Tiur Gultom tidak memberikan jawaban.


Sementara Kabid Prasarana Sarana Pertanian dan Kesiapan Lahan, Jaminton Marpaung ketika dikonfirmasi juga tidak memberikan jawaban. (BG/REL)





TRENDINGMore