 |
| Harimau yang memangsa lembu warga di Dusun 7 Bukit Sebetung, Desa Bukit Selamat, Kec. Besitang, dievakuasi petugas BBKSDA ke Medan. |
LANGKAT-BERITAGAMBAR :
Harimau Sumatera yang memangsa ternak lembu warga di Dusun VII Bukit Sebetung, Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, Rabu (31/8), berhasil diamankan petugas BBKSDA setelah masuk ke kandang jebak.
Dengan tertangkapnya hewan buas ini, warga masyarakat di Dusun Sebetung, termasuk para karyawan perkebunan kelapa sawit PT SBI (Sebetung Indah) meresa lega karena mereka terbebas dari ancaman hewan buas tersebut.
Pantauan Wartawan, satu unit mobil double cabin warnah merah tampak mengangkut seekor individu harimau yang sudah terkurung di dalan kandang jebak. Harimau tersebut dibawa dari lokasi Desa Bukit Selamat menuju Medan.
Mobil dinas milik BBKSDA tersebut sempat berhenti sejenak di Jalinsum depan kantor Seksi Wilayah VI Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Jalan Medan-Aceh, Kel. Bukit Kubu, Kec. Besitang.
Sejak awal penanganan konflik harimau yang dilakukan petugas BBKSDA Sumut mendapat suport dari sejumlah petugas BBTNGL dan beberapa aktivis NGO, termasuk seorang pawang harimau yang didatangkan dari Aceh.
Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah II Stabat Herbet Aritonang dikonfirmasi Waspada mengatakan, harimau masuk ke dalam kandang jebak pagi hari sekira pukul 07:00.
Harimau ini, lanjutnya, dibawa ke Medan untuk dilakukan observasi. Herbet belum dapat memastikan di kawasan mana harimau ini nantinya akan dilepas liarkan. "Itu tergantung pimpinan," ujarnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil rekaman kamera trep, individu harimau yang tertangkap di Dusun Bukit Sebetung, Desa Bukit Selamat, adalah harimau yang pernah terekam kamera trep di Dusun Aras Napal, Desa Bukit Mas.
Menurut Herbet, jarak antar kedua desa ini relatif dekat dan wilayah jelajah harimau mencapai 17 Km. Meskipun harimau telah berhasil diamankan, tapi pemasangan kandang jebak, khusus di Dusun Aras Napal masih tetap dilakukan. (BG/LKT))
