NEWSPETERNAKANSUMUT

Sapi Di Peternakan Tabebuya Binjai Divaksin

Kamis, 11 Agustus 2022, 14:09 WIB
Last Updated 2022-08-11T07:09:11Z

 

Drh Zefri menyuntikkan vaksin terhadap sapi di peternakan Tabebuya Farmland, Binjai Barat. 

BINJAI-BERITAGAMBAR : 

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Binjai terus melakukan vaksinasi terhadap sapi (lembu) dan hewan ternak berkuku belah lainnya agar terhindar dari virus penyakit mulut dan kuku (PMK). 


Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Binjai, drh Zefri, Kamis (11/8) mengatakan, Pemko Binjai menargetkan sedikitnya 2.500 ekor sapi yang akan mendapatkan vaksinasi PMK. 


"Kami sudah melakukan vaksinasi di peternakan sapi di 5 kecamatan Kota Binjai. Vaksinasi kita lakukan bertahap, karena kita masih menunggu vaksin dari Dinas Peternakan Sumut," ujar drh Zefri di sela-sela melaksanakan vaksin di peternakan Tabebuya Farmland. 


Dengan vaksinasi ini, lanjut Zefri, diharapkan dapat meminimalisir hewan ternak terjangkit PMK. " Vaksin ini dapat meningkatkan kekebalan bagi kesehatan sapi. Kita berharap, Kota Binjai bebas dari PMK sehingga dapat meningkatkan ekonomi disektor peternak dan pertanian,” sebutnya. 


Zefri membeberkan, sejauh ini pihaknya sudah menyuntikkan vaksin terhadap 1.494 ekor sapi dari total 2.500 ekor atau sekitar 60 persen dari jumlah sapi yang ada di Kota Binjai. "Dari lima kecamatan Kota Binjai, seluruhnya merupakan zona hijau penyebaran virus PMK," bebernya. 


Pengelola ternak sapi Tabebuya Farmland, Efendy Ibrahim, sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dengan adanya vaksinasi PMK yang diberikan secara gratis kepada para peternak. 


"Mewakili peternak sapi saya mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pertanian dan Peternakan yang telah melakukan vaksin PMK pada hewan ternak kami, sehingga sapi kami sehat dan aman dari wabah PMK," ucap Efendy. 


"Untuk memutus mata rantai penyebaran PMK kami juga melakukan pengobatan, penyuntikan vitamin, dan menjaga sanitasi kandang agar lingkungan kandang selalu bersih. Alhamdulillah, hingga saat ini belum ada hewan ternak kami yang sakit atau mati akibat terpapar PMK," pungkasnya. (BG/BJ) 



TRENDINGMore