NEWSPERISTIWASUMUT

Terkait Konflik Harimau, Warga Memohon Pemasang Kandang Jebak Di Enam Lokasi

Selasa, 23 Agustus 2022, 16:50 WIB
Last Updated 2022-08-23T09:50:13Z

 

MENINDAKLANJUTI permohonan warga, aparat desa layangkan surat ke BKSDA dan TNGL. 

BESITANG-BERITAGAMBAR : 

Aparat Desa Buki Mas, Kec. Besitang, Rabu (23/8), menyurati Kepala Balai Besar TNGL bersama Kepala Balai Besar KSDA Sumut memohon pendirian enam pos jaga guna mencegah ancaman harimau.


Sekdes Bukit Mas Musa Putra Tarigan dalam suratnya nomor: 412-48/VIII-BM/2022 memohon kepada pimpinan BKSDA dan TNGL untuk mendirikan pos jaga dan melakukan patroli keliling, khsusunya di daerah lintasan harimau.


Keenam titik pos yang dimohonkan, yakni di daerah Titi Besi, Bukit Penjaitan, Rambungan Tukino, Alur DI, Bukit Pete, Bukit Batu. Enam pos ini tersebar di Dusun Aras Napal Kanan, Dusun Aras Napal Kiri, dan Dusub Pardomuan Nauli.


Surat ini dilayangkan kepada para pihak terkait untuk menindaklanjuti permohonan warga yang sudah sangat resah karena akhir-akhir ini intensitas kemunculan harimau sudah telah menganggu rasa aman dan aktivitas warga.


Sebelumnya, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Helmi mengungkapkan konflik satwa berlangsung di empat dusun, yakni di Dusun Sumber Rejo, Dusun Pardonuan Nauli, Dusun Aras Napal Kiri, dan Dusun Aras Napal Kanan.


Menurunya, harimau tidak hanya mengancam keselamatan warga yang beraktivitas di kebun atau perladangan, tapi juga para anak sekolah dan guru. Ia meninta aparat terkait agar dapat menciptakan rasa aman dan jangan sampai konflik ini terus berlarut-larut.


Dalam pertemuan yang berlangsung, kemarin, Kabid BKSDA Wilayah I Sumut Cakrus Ruswanto menyatakan, sudah membentuk tim penanganan konflik dengan cara memasang kandang jebak dan pengusiran lewat bunyian.


Menurut dia, saat ini sudah ada dua kandang jebak terbuat dari besi yang diturunkan dan ia berenca akan menambah kandang jebak yang terbuat dari material kayu. Kandang jebak ini nantinya dipasang di jalur lintasan harimau.


Polhut TNGL Jamaluddin mengakui kejadian ini telah berulang sehingga membuat warga mencekam. "Konflik ini harus ditangani secara bersama," ujarnya seraya menambahkan, ia tetep merespon setiap ada laporan dari warga. (BG/TS)


TRENDINGMore