 |
| 17 Rumah dan 12 Kios di Paluta Terbakar. |
PALUTA-BERITAGAMBAR :
Belasan rumah dan kios di kawasan Pekan Sabtu, Desa Langkimat, Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatra Utara ludes dilalap si jago merah, Kamis (1/9). Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 Miliar.
Informasi yang berhasil dihimpun kebakaran diperkirakan terjadi pada pukul 10.15 WIB Cuaca panas dan kobaran api yang sangat cepat menyulitkan warga yang berusaha keras memadamkan kobaran api. Tanpa makan waktu lama api melahap 17 rumah dan 12 kios terbuat dari kayu.
Personel Polsek Padang Bolak dan Polsubsektor Simangambat langsung terjun ke TKP setelah mendapat informasi dari warga. Satu unit mobil tangki Manggala Agni, dua unit mobil tangki perusahaan PT ANJ, dan satu unit mobil tangki perusahaan SSN, diterjunkan ke lokasi guna membantu proses pemadaman api.
Tak makan waktu lama akhirnya api dapat dikendalikan dan dipadamkan setelah mobil pemadam tiba di lokasi. Namun belasan bangunan rumah dan kios telah jadi arang sebelumnya.
Setelah api padam warga pemilik rumah yang terbakar, berupaya menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diambil dari sekitar puing-puing kebakaran. Personel TNI/Polri, Manggala Agni, dan Perkebunan ANJ serta SSN juga membantu warga sekitar.
Kapolsek Padang Bolak, AKP Zulfikar, mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan sejumlah nama pemiliki rumah dan kios yang terbakar tersebut.
Berikut nama pemilik rumah yang terbakar :
Dumanggor Hasibuan (70)
Rohana Harahap (37)
Morris Hasibuan (29)
Siti Aja Harahap (67)
Kamal Dalimunthe (57)
Pahrum Siregar (38)
Yusni Dalimunthe (54).
Mara Naek (56)
Hendri Siregar (19)
Adi (37)
Ucok (40)
Oppung Lomlom (70)
Rahang Harahap (38)
Komar Lubis (27)
Pitra Hasonangan Harahap (28)
Sahril Napitupulu (35)
Fahrum Siregar (42)
"Selain itu sebanyak 12 pintu kios di Pekan Sabtu atau Pasar Langkimat, turut hangus terbakar. Akibat peristiwa tersebut, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 2 miliar. Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," katanya.
