Akibat Pengerjaan Irigasi DI Sigorbus, Ratusan Hektar Sawah Terbengkalai
Proyek peningkatan jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Sigorbus yang berbiaya Rp. 6,4 miliar, sumber dana APBD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2022 terkesan asal jadi. |
PADANGLAWAS-BERITAGAMBAR :
Akibat pengerjaan proyek peningkatan jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Sigorbus yang berbiaya Rp 6,4 miliar di Kecamatan Barumun Baru, ratusan hektar lahan sawah terbengkalai, dan gagal tanam.
Demikian keterangan sejumlah warga desa Hasahatan Jae kecamatan Barumun Baru Kabupaten Padanglawas (Palas) kepada Wartawan, Rabu (7/9).
Seperti kata Hakim Hasibuan, warga Hasahatan Jae, bahwa ratusan hektar sawah di daerah itu sudah dua kali musim tanam terbengkalai, dan tidak bisa menanam padi.
Proyek peningkatan jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Sigorbus yang berbiaya Rp. 6,4 miliar, dengan sumber dana APBD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2022 terkesan asal jadi. |
Hal senada juga dikatakan Afner Hasibuan, SH, tokoh masyarakat desa Hasahatan Jae yang juga mantan kepala desa merasa kecewa terhadap rekanan pelaksana proyek.
Karena pengerjaan proyek irigasi yang berbiaya Rp.6,4 miliar itu sepertinya dikerjakan asal jadi. Selain terkesan tidak profesional, tidak melibatkan masyarakat setempat.
Plank Proyek. |
Bahkan ada indikasi bahwa pelaksana proyek takut mendapat pengawasan dari masyarakat. Kita berharap agar UPT Pengelolaan Irigasi Batang Angkola, Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya Dan Tata Ruang Provsu melakukan pengawasan agar hasil pekerjaan proyek benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. (BG/PALC)
Akibat Pengerjaan Irigasi DI Sigorbus, Ratusan Hektar Sawah Terbengkalai