ASLABNEWSPERISTIWASUMUT

2.223 KK Terdampak Banjir Di Asahan

Kamis, 03 November 2022, 19:10 WIB
Last Updated 2022-11-03T12:10:14Z

 

Petugas medis dari Puskesmas Tinggi Raja sedang memeriksa kesehatan masyarakat yang terdampak banjir.

 


KISARAN-BERITAGAMBAR : 

 Akibat tingginya curah hujan di wilayah Kab Asahan sedikitnya 2.223 KK terdampak banjir kiriman di delapan kecamatan pada 21 desa.


Kadis Kominfo Kab Asahan Syamsuddin, didampingi Sekretaris Arbin Tanjung, saat dikonfirmasi Waspada, Kamis (3/11) menuturkan berdasarkan data dari BPBD Kab Asahan pada 1-2 November 2022, sekitar 2.223 KK terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi yang terendah 20 cm dan terdalam mencapai 100 cm. Sedangkan wilayah yang terendam banjir Kec Airjoman (6 desa/kelurahan), Setia Janji (5 desa), Buntu Pane (5 desa), Rawang Panca Arga (1 desa), Seidadap (1 desa), Silau Laut (1 desa), Tinggi Raja (1 desa) dan Aek Ledong (1 desa).


"Ada delapan kecamatan dengan 21 desa, dan 2.223 KK yang terdampak banjir," jelas Syamsuddin. 


Selain itu, kata Syamsuddin, selain rumah tinggal, sedikitnya ada sembilan rumah ibadah dan empat sekolah ikut terendam air. Kemudian di Kec Buntu Pane, Desa Prapat Janji, karena banjir satu jembatan mengalami abrasi pada pondasi, namun masyarakat secara swadaya bergotong royong membuat timbunan sementara dengan menggunakan karung yang berisi pasir untuk menyanggah rubuhnya jembatan agar bisa dilalui roda dua.


Menurutnya, banjir kiriman ini terus bergerak, karena ada beberapa desa yang sudah surut disertai dengan normalnya kondisi sungai. Namun demikian petugas BPBD masih melakukan monitoring dan mengawasi wilayah yang terdampak banjir, dengan menyediakan perahu karet, dan mendirikan Pos Kesehatan.


"Kita tetap melakukan pengawasan, mengingat saat ini curah hujan tinggi di hulu sungai, sehingga meluap dan merendam rumah masyarakat," jelas Syamsuddin. 


Selain itu, kata Syamsuddin, pihaknya menghimbau masyarakat untuk selalu hidup bersih dengan membuang sampah pada tempatnya, dan membersihkan saluran air sehingga banjir bisa ditangani dengan cepat.


"Kita terus melakukan monitoring, dan mengedukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan, sehingga banjir bisa cepat ditangani," jelas Syamsuddin. (BG/BB) 




TRENDINGMore