 |
| DESMA CENTER Gelar Talk Show Peluncuran Website Visit Lauser dan Penyerahan Sertifikat CHSE. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Taman Nasional Gunung Lauser merupakan salah satu heritage park yang memiliki atraksi ekowisata potensial, khususnya pada wilayah Kabupaten Langkat dan Kabupaten karo, minimnya sarana promosi terpadu yang berimplikasi pada konsistensi kualitas produk pariwisata dan pengembangan destinasi serta kesenjangan yang terjadi Antara pelaku usaha pariwisata, akses teknologi digital dan pelaku usaha tradisional telah memperbesar ketimpangan kesempatan ekonomi pariwisata.
Sebagai kawasan konversi, Taman nasional Gunung Lauser yang dikelilingi kawasan penyangga memiliki potensi besar pariwisata berkelanjutan terutamanya ekowisata.
Melalui digitalisasi pariwisata berkelanjutan optimalisasi distribusi informasi akan memberi implikasi berkembangnya destinasi dan meningkatkan kualitas produk dan jasa ekowisata yang ditawarkan.
 |
| DESMA CENTER Gelar Talk Show Peluncuran Website Visit Lauser dan Penyerahan Sertifikat CHSE. |
Sebagai destinasi wisata, Batu katak telah mendapatkan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) sesuai dengan standar SNI 904232021 daya tarik wisata, sertifikat ini diberikan sesuai dengan prosedur audit dan sertifikasi CHSE, serta tunduk pada audit pengawasan berkala.
Peluncuran website visit lauser dan talk show Rabu (30/11) di hotel Ibis diharapkan dapat memberi pengetahuan baru dan berbagi informasi mengenai digitalisasi pariwisata berkelanjutan di Indonesia khususnya Taman Nasional Gunung Lauser, bagi pelaku usaha pariwisata Indonesia.
Acara ini diadakan oleh DESMA (Destinasi Managerial) Center dengan narasumber Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, S.STP. MSi. Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumatera Utara, Solahuddin Nasution. SE, MSP, Fitato Hartoyo ketua Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Sumatera Utara, Reza Permadi Halim (Chief Operating Autorin).
Setelah selesai sesi tanya jawab acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat CHSE oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Lauser.
Untuk diketahui sertifikasi CHSE adalah proses pemberian sertifikat oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf) kepada Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan, dan destinasi wisata Batu Katak di Taman Nasional Gunung Lauser telah mendapatkannya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek Pembangunan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia bekerjasama dengan Asean Center Biodiversity (ACB) dibiayai bersama oleh Republik Federal Jerman melalui KfW, yang diimplementasi oleh DESMA Center. (BG/EDS)
