 |
| Komandan Kodim 0212/Tapanuli Selatan, Letkol Inf Amrizal Nasution mengaku datang cuma mengecek ada atau tidaknya keterlibatan anggota TNI AD dalam kasus tambang emas ilegal di Kabupaten Madina . |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Komandan Kodim 0212/Tapanuli Selatan, Letkol Inf Amrizal Nasution mengirimkan siaran persnya, terkait adanya tudingan bahwa dirinya bersama anggota melakukan intervensi, dan melepaskan paksa mafia tambang emas ilegal yang ditangkap Polres Madina.
Dalam siaran persnya, Letkol Inf Amrizal Nasution mengatakan dia sengaja datang tengah malam ke Polres Madina setelah penangkapan mafia tambang emas ilegal itu karena ingin memastikan ada atau tidaknya keterlibatan anggota TNI AD.
"Dari hasil konfirmasi langsung ke Mapolres Madina, ternyata memang tidak ada keterlibatan prajurit TNI AD dalam kasus yang sedang diselidiki," katanya.
Amrizal mengatakan, setelah mengetahui tidak ada personel TNI AD yang terlibat, mereka pun juga mendapat informasi bahwa penanganan kasus itu masih berjalanan.
"Jadi tidak benar berita tentang ambil paksa terhadap oknum pelaku ilegal tambang emas di Batang Natal itu," kata Amrizal.
Dia mengatakan, dirinya tidak ada mengintervensi, apalahi menjemput paksa para pelaku.
"Jadi kami sama sekali tidak ada keterlibatan personel TNI AD Kodim 0212/TS, ataupun intervensi dalam kasus dugaan tambang emas ilegal di Madina," ujarnya.
Senada disampaikan Kasi Intel Korem 023/Kawal Samudera, Letkol Inf Budhy Suradi.
Katanya, tentang penggunaan pelat kendaraan dinas akan ditelusuri dan didalami lebih lanjut.
"Karena untuk mengeluarkan pelat kendaraan dinas jabatan TNI AD tidak mudah diperoleh," ujarnya.
Kapolres Madina AKBP Reza Chairul mengatakan, mereka bersinergi dengan Kodim 0212/Tapanuli Selatan.
Dalam kasus ini, sempat beredar video sejumlah pria ramai-ramai mendatangi Polres Madina.
Para pria itu disebut merupakan prajurit aktif TNI AD yang sempat dikabarkan mengambil paksa mafia tambang emas ilegal di Polres Madina.(BG/NET)
