 |
| Rizky Lewa alias Riza pelaku pembunuhan Lidya Patmos br Sitinjak ditangkap. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Unit 2 Bunuh Culik (Buncil) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Dit Krimum Polda Sumut dipimpin AKP Zikri Muamar berhasil meringkus Rizky Lewa alias Riza (25) setelah menghabisi nyawa kekasihnya bernama Lidya Patmos Sitinjak (17).
Setelah membunuh Lidya Patmos Sitinjak, jasad korban kemudian dimasukkan oleh pelaku ke dalam sumur di areal perkebunan jagung di Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal.
Kapolsek Sunggal, Kompol Candra Yudha Jumat (16/12) mengatakan, pelaku ditangkap di Jalan Simpang Kramat Rambung, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, pada Jumat (16/12) sekitar pukul 05.00 WIB.
"Pelaku sudah ditangkap, sempat melarikan diri dan akhirnya tertangkap di kawasan Kota Binjai," kata Candra .
Ia menjelaskan, pelaku saat ini telah diserahkan kepada Satreskrim Polrestabes Medan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Pelaku memiliki hubungan dengan korban, pacaran," sebutnya.
"Mereka (Lidya dan Riza) ini berpacaran. Pelaku ini juga merupakan residivis kasus narkoba di Polres Binjai," ujarnya.
Dikatakan Yudha, setelah kejadian pembunuhan, pelaku sempat melarikan diri hingga akhirnya ditangkap di kawasan Jalan Simpang Kramat Rambung, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumut.
"Pelaku sempat melarikan diri, dan tertangkap di kawasan Kota Binjai," ujar Yudha.
Lebih lanjut, Yudha menjelaskan, selain mengamankan pelaku, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti.
"Barang bukti satu unit sepeda motor, jaket yang digunakan pelaku dan juga handphone," ungkapnya.
 |
| Keluarga dan Kerabat saat akan menghantarkan Jenazah Lidya Sitinjak ke pemakaman di kawasan Pabrik Gula, Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang, Jumat (16/12). |
Nurhaida Br Tamba Ibu korban Histeris
Prosesi pemakaman Lidya Sitinjak, korban pembunuhan diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat.
Jenazah Lidya Sitinjak dimakamkan di Pemakaman Pipa, Kawasan Pabrik Gula, Desa Purwodadi Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Jumat (16/12).
Tampak keluarga dan kerabat serta pihak Gereja melakukan prosesi ibadah di rumah duka sekaligus menerima para pelayat yang menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga.
Sekitar Pukul 17.00 WIB, peti jenazah Lidya Sitinjak pun kembali dibawa menggunakan sebuah mobil ambulans ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Sesampainya di lokasi pemakaman yang berada di kawasan persawahan warga, liang kubur yang sudah disediakan pun tampak tergenang air.
Isak tangis orang tua dan keluarga pun kembali pecah saat peti jenazah Lidya Sitinjak dimasukan ke dalam liang kubur.
Prosesi pemakaman pun penuh dengan tangisan, di mana hal tersebut merupakan detik-detik terakhir menyaksikan Jenazah Lidya Sitinjak.
Nurhaida Tamba, ibu dari Lidya Sitinjak pun sempat histeris
"Haccit nai paninggalhon mon Lidya" (sakit kali kepergian mu ini Lidya)," ratap sang ibu sembari menitihkan airmata menyaksikan kepergian putri satu-satunya.
Sebelumnya, Lidya Patmos Sitinjak siswi SMK Nilai Harapan ditemukan tewas dengan cara yang cukup tragis.
Bagaimana tidak, jasadnya ditemukan warga di dalam sumur di areal perkebunan jagung.
Penemuan jasad gadis yang diduga kelas 2 SMA itu membuat geger warga, pada Kamis (15/12) kemarin.
Saat ditemukan, kondisi gadis malang tersebut masih mengenakan seragam sekolah dan lehernya dalam keadaan terikat dasi.
Setelah ditemukan, jenazah korban pun langsung dievakuasi oleh petugas dan di bawa ke rumah Sakit Bhayangkara Medan.
