AGAMADAERAHNEWSSUMUT

Wali Kota Tegaskan Masyarakat P.Siantar Terbiasa Toleran

Minggu, 29 Januari 2023, 18:09 WIB
Last Updated 2023-01-29T11:09:29Z

 

Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani (lima kiri depan) beramah-tamah dan pose bersama dengan etnis Tionghoa di rumah dinasnya.



P. SIANTAR-BERITAGAMBAR : 

Wali Kota menegaskan masyarakat Pematangsiantar telah terbiasa hidup  toleran dan berdampingan walau berbeda agama, suku serta ras.


“Sinergitas antara masyarakat etnis Tionghoa dan Pemko Pematangsiantar sudah terjalin dengan baik dan ke depannya harus terus ada peningkatan,” tegas Wali Kota Susanti Dewayani saat ramah-tamah dengan masyarakat etnis Tionghoa di rumah dinasnya, Jl. Kapten MH. Sitorus, Sabtu (28//1) malam.


Menurut Wali Kota, dia dan keluarga telah berteman lama dengan sejumlah suku etnis Tionghoa, termasuk di Pematangsiantar. 


"Semoga ramah-tamah ini dapat meningkatkan tali silaturahmi serta keakraban antara Pemko, masyarakat etnis Tionghoa dan masyarakat Pematangsiantar," harap Wali Kota.


Wali Kota menjelaskan perayaan Tahun Baru Imlek seminggu lalu, hadir membawa kebahagiaan dan kedamaian. 


"Kita harus mempergunakan tiap momentum untuk terus memperkokoh dan menyuburkan kebersamaan dengan landasan cinta kasih di antara kita semua," tegas Wali Kota.


Wali Kota menambahkan, Pemko tidak akan bekerja maksimal tanpa dukungan dari semua pihak. “Hubungan selama ini berupa sinergitas antara masyarakat etnis Tionghoa dan Pemko sudah terjalin dengan baik dan ke depannya harus terus meningkat.”


“Pendiri Pematangsiantar yakni Raja Sangnaualuh Damanik cukup terbuka kepada semua pihak. Terbukti, ada Kampung Banjar, Kampung Kristen, Jalan Jawa,  Kelurahan Simalungun, dan lainnya,” sebut Wali Kota.


Kondisi itu, lanjut Wali Kota, membuktikan masyarakat Pematangsiantar telah terbiasa hidup  toleran dan berdampingan walau berbeda agama, suku serta ras. 


"Jangan mengaku Siantar Man, jika tidak mendukung keberagaman dan toleransi antara umat beragama di Pematangsiantar. Yang tidak bersikap seperti itu, berarti bukan Siantar Man," akhir Wali Kota dan mendapat sambutan tepuk tangan tamu dan undangan yang hadir. 


Sementara, Sekretaris DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Chandra  mengaku sangat mengapresiasi penyelenggaraan ramah-tamah itu. 


"Antusias masyarakat etnis Tionghoa cukup tinggi pada kegiatan ini dan di luar  perkiraan," imbuh Chandra.


Menurut Chandra, kegiatan ramah-tamah itu bukan mendadak pelaksanaannya, namun telah terencana sejak lama.


"Tepatnya pada 23 Februari 2022 setelah pelantikan Wakil Wali Kota yang kemudian menjabat Plt Wali Kota, Ibu Susanti mengundang kami dan meminta kami mengundangnya dalam perayaan Tahun Baru Imlek," ungkap Chandra.


Selain itu, lanjut Chandra, pihaknya merasa sangat terharu, sebab untuk pertama kali seorang Wali Kota hadir di sejumlah vihara saat hari pertama Tahun Baru Imlek.


"Kerukunan itu tetap terjaga. Kami dari Walubi siap membantu Pemko untuk mengembalikan Pematangsiantar menjadi kota paling toleran di seluruh Indonesia," tegas Chandra. 


Tampak hadir Letkol Cpl Bomen Situmorang mewakili Danrem 022/PT, Letkol Inf Edy S Harahap mewakili Danrindam I/BB, Kapten Inf Teguh Sugiono mewakili Dandim 0207/Simalungun, Kompol M Napitupulu mewakili Kapolres, Kapten CPM S. Sembiring mewakili Dandenpom I/1, mewakili Danyonif 122/Tombak Sakti, Ketua Dekranasda Kusma Erizal Ginting, sejumlah pimpinan OPD Pemko, yayasan, organisasi, tokoh agama, masyarakat etnis Tionghoa dan lainnya. (BG/PS)





TRENDINGMore