 |
| Puluhan warga korban penggelapan pajak kendaraan bermotor mendataagi Mapolres Samosir. |
SAMOSIR-BERITAGAMBAR :
Puluhan Orang Warga korban penggelapan pajak kendaraan bermotor (Ranmor)
di Samosir melakukan aksi damai di Kantor Polres Samosir, Jumat (31/3) dan meminta agar masalah tersebut ditangani secepatnya secara dan para aktor mafia Pajak harus diusut tuntas.
Dalam orasinya, salah satu Orator Boris Situmorang menyampaikan serta meminta kepada Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman untuk menangani perkara tersebut secara tuntas hingga ke akar-akarnya karena sudah berlangsung menahun hingga merugikan masyarakat Samosir sebesar Rp.2, 5 Miliar.
Boris juga menyampaikan Para pemilik mobil pribadi yang ingin keluar kota juga meminta agar diberikan surat keterangan agar tidak menghambat laju perjalanan selama libur Paskah maupun hari raya Idul Fitri yang semakin dekat.
Senada Lamlam Sitanggang, Direksi Angkutan Becak Bermotor CV Buhit Yes yang juga ikut korban penggelapan pajak, meminta agar para penarik becak tidak terganggu untuk mencari nafkah didaerah ini.
Tampak saat orasi Pengusaha PT Pulau Samosir Nauli yang diwakili oleh Mandor bermarga Sinaga juga ikut serta dalam aksi tersebut dan meminta kepada Kapolres Samosir untuk melakukan tindakan agar angkutan yang dipimpinnya tidak terhalang untuk beroperasi mengangkut penumpang antara kota antar kabupaten disumatera Utara.
Setelah para warga korban mafia pajak melakukan orasinya yang langsung damai langsung disambut Wakil Kepala Polisi Resort Samosir Saut Tulus Panggabean.
Pada kesempatan itu Saut Tulus Panggabean mengatakan bahwa segala tuntutan para aksi akan disampaikan ke Kapolres.diaman pihak Kepolisian akan bekerja secara maksimal mengungkap kasus Penggelapan pajak yang terjadi di Unit Samsat Pangururan ini.
Kalau masalah kendaraan pribadi yang akan bepergian keluar kota dan angkutan umum pihak kepolisian akan membuat surat dari lantas sebagai surat resi “ agar tidak mengganggu perjalanan para pemilik kenderaan yang mau bepergian dari luar samosir”beber saut
Setelah Wakapolres, Kompol. Saut Tulus Panggabean, S.H memberikan tanggapan kepada peserta aksi damai tersebut sebelum menuju Kantor Samsat Samosir dan Kantor DPRD Samosir untuk menyampaikan tuntutan mereka.
Pantauan wartawan, para aksi juga berorasi di Kantor Samsat dan meminta agar Samsat menuntaskan masalah ini secara transparansi.
Kepala UPT Samsat Pangururan, Denni Rovi S Meliala kepada pihak korban atas Penipuan Pajak kendaraan mengatakan bahwa segala tuntutan para aksi akan disampaikan ke pimpinan ke provinsi dan secepatnya masalah ini akan tuntas.
“Kita akan sampaikan permasalahan ke Pimpinannya di propinsi , kesempatan itu Denni juga meminta lima orang warga dari para pelaku aksi damai untuk berdiskusi di aula rapat Kantor Samsat setempat.
Selanjutnya massa menuju kantor DPRD Samosir.
Di kantor DPRD, pengunjuk rasa kecewa karena tak satupun anggota DPRD berada di kantor.
Masyarakat hanya diterima PNS kantor DPRD Samosir. (BG/TS)
