NEWSPENDIDIKANSAMOSIR

SMAKN Samosir Gelar Pembinaan Peningkatan Karakter Siswa

Rabu, 29 Maret 2023, 09:34 WIB
Last Updated 2023-03-29T02:37:12Z

 

Peserta Pembinaan Peningkatan Karakter dan Kewarganegaraan Siswa SMAKN Samosir bergambar bersama dengan Kepala Sekolah SMAKN Bonar Sinaga, dan Narasumber Pegiat Budaya dan Media Dongan P Sitanggang. 

SAMOSIR-BERITAGAMBAR:

Sekolah Menengah Agama Katolik Negeri (SMAKN) Samosir menggelar kegiatan Pembinaan Peningkatan Karakter dan Kewarganegaraan Siswa kepada seluruh siswa kelas XII, selama dua hari Senin-Selasa (27-28/3) di Hotel Grand Dainang, Panguruan.


Kepala SMAKN Samosir Bonar Sinaga SAg, pada saat penutupan pembinaan karakter dan kewarganegaraan Siswa untuk kelas XII, menghadirkan Tiga Narasumber dari Instansi Kejaksaan Negeri (Kejari) Samosir, Polres Samosir dan Tokoh Budaya dan Media.


Dijelaskan Bonar Sinaga, adapun materi dari Kejari Samosir yang dibawakan Kasi Intel Richar Simaremare, adalah kegiatan pembinaan karakter dan kewarganegaraan Siswa untuk mendorong anak didiknya menanamkan pendidikan antikorupsi sejak dini kepada siswa sejalan dengan program pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul.

Dalam Budaya Batak, Bapak akan selalu memberikan berkat kepada borunya (putrinya) begitu juga sebaliknya Boru harus menghormatinya.


Narasumber dari Kepolisian Resor Samosir, menyampaikan materi Pembinaan Karakter dan Kewarganegaraan Siswa adalah Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Tertib Berlalulintas.

Narasumber dari Polres Samosir bergambar bersama dengan para peserta Pembinaan Peningkatan Karakter dan Kewarganegaraan Siswa.


Narasumber menyampaikan antara lain definisi Narkoba dan Dampak Buruk Penyalahgunaan Narkoba. Oleh karena itu kami berharap dengan kegiatan seperti ini, generasi muda bisa mengetahui bahaya narkoba bagi kehidupan dan masa depannya.


Selain bahaya Narkoba juga ada sosialisasi Berlalulintas yang tujuannya, untuk memberikan pemahaman tentang tata tertib lalu lintas dalam berkendaraan di jalan raya serta mengurangi angka fatalitas kecelakaan.


Sementara dari Pegiat Budaya dan Media adalah Penggunaan Media Sosial dalam Perspektif Budaya sebagai Peningkatan Karakter Siswa.


Sementara Tokoh Budaya dan Media Dongan P Sitanggang, mengajak para siswa untuk selalu menjaga etika dan mencintai budayanya.


"Kalau ketemu orang tua, sopan santun harus dijaga," harapanya,"saat memberikan materi. 


Ia mengajak siswa untuk selalu berhubungan baik dengan teman dan kalau bisa saat bertemu teman atau orang tua lebih bersikap sopan santun sebagai budaya kita terkhusus di Samosir dan secara umum orang Indonesia.


Selain budaya Batak yang sangat kental yaitu diikat dengan Sistem Dalihan Natolu, yaitu Somba Marhula-hula, Manat Mardongan Tubuh, dan Elek Marboru, yang memiliki arti tiga dasar dalam kehidupan sosial dan budaya yang harus di amalkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam adat istiadat orang Batak.


Dalihan Natolu adalah bentuk perumpamaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari baik dalam bentuk sosial maupun budaya dan adat masyarakat Batak.


Didalam penggunaan Media Sosial (Medsos) juga kita lebih bersikap sopan santun menghargai privasi sesama dan menghindari hal-hal memposting suatu informasi yang lebih berguna bagi sesama pengguna Medsos.


Diakhir acara penutupan, Kasek SMAKN Bonar Sinaga, menyampaikan kiranya pelajaran yang kita dapat dari para narasumber dapat kita terapkan pada diri kita, sekolah, gereja dan di tengah-tengah masyarakat.(BG/TS)




TRENDINGMore