DAERAHNEWSSUMUT

Warga Miskin Madina 40.980 Jiwa

Jumat, 10 Maret 2023, 11:18 WIB
Last Updated 2023-03-10T04:18:18Z


MADINA-BERITAGAMBAR : 

Kabupaten Mandailing Natal berusia 24 tahun. Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution membeberkan capaian serta gambaran ekonomi makro daerah, termasuk tingkat kemiskinan.


Pidato disampaikan bupati di hadapan Rapat Paripurna Istimewa DPRD memperingati HUT ke 24 Kabupaten Mandailing Natal di Gedung Serba Guna, Panyabungan, Kamis (9/3).



Bupati menyatakan, peringatan hari jadi ke-24 Kabupaten Mandailing Natal merupakan tahun kedua bagi HM Jafar Sukhairi Nasution dan Atika Azmi Utammi, B.App.Fin,M.Fin melaksanakan amanah menjadi bupati dan wakil bupati.


Perjalanan pemerintahan dan pembangunan, kata bupati, Mandailing Natal banyak mengalami kemajuan walau juga diakui masih banyak kondisi dan permasalahan yang muncul secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap dinamika kehidupan masyarakat.


Jumlah penduduk Kabupaten Mandailing Natal tahun 2021 adalah 472.886 jiwa, terjadi peningkatan jumlah penduduk tahun 2022 menjadi 478.062 jiwa. Laju pertumbuhan 1,0975.


Sumber pembiayaan pembangunan dari APBD Kabupaten Mandailing Natal dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Total APBD Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2023 senilai Rp1.742.01 9.352.276.


Dari sisi pendapatan, PDRB Kabupaten Mandailing Natal atas dasar harga berlaku selalu mengalami peningkatan. Tahun 2020 nilai PDRB Kabupaten Mandailing Natal senilai Rp13,843 miliar. Nilai ini meningkat pada tahun 2021 menjadi Rp14.880 miliar, dan pada tahun 2022 juga mengalami kenaikan menjadi Rp16.403 miliar.


Dikatakan, kualitas kehidupan manusia Kabupaten Mandailing Natal juga terus membaik, hal ini terlihat dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sudah masuk dalam kategori sedang. Dari angka IPM di tahun 2021 yaitu 67,19 sudah meningkat menjadi 68,05 di tahun 2022.


Sedangkan jika dilihat dari sisi pertumbuhan IPM untuk Kabupaten di Sumatera Utara, Kabupaten Mandailing Natal berada pada posisi peringkat 9. Namun demikian, upaya peningkatan pembangunan manusia ini masih membutuhkan perhatian serius dan kerja keras.


Tentang stunting, Mandailing Natal ditetapkan menjadi lokus stunting, namun atas kerja keras bersama, pada 2022 tingkat prevalensi stunting yang semula sebesar 47,7 persen pada tahun 2021 menurun menjadi sebesar 34,2 persen pada tahun 2022 atau turun sebesar 13,5 persen.


Di sisi tingkat kemiskinan, kata bupati, keberhasilan pembangunan salah satunya tergambar dari aspek kesejahteraan masyarakat dengan persentase penduduk miskin tahun 2021 adalah 9,499 dan kondisi ini berhasil diturunkan menjadi 8,925 pada tahun 2022.


Warga Miskin


Menurut data, penduduk miskin di Mandailing Natal 40.980 jiwa pada 2022, sedangkan 43.240 jiwa pada 2021.


Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution menjelaskan, penduduk miskin di Madina turun dibandingkan tahun sebelumnya.


Saat ini, penduduk miskin 8,92 persen, sedangkan 2021 penduduk miskin Madina 9,49 persen.


Wakil bupati berbicara pada lokakarya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Hotel D’Sun Panyabungan, beberapa waktu lalu.


Atika mengungkapkan, kemiskinan ekstrem diukur menggunakan absolute poverty measure yang konsisten antara negara dan antar-waktu.


“Miskin ekstrem didefinisikan sebagai kondisi kesejahteraan masyarakat berada di bawah garis kemiskinan esktrem-setara dengan USD 1.9 purchasing power parities,” ujarnya.


Wakil Bupati berharap, kementerian memberikan perhatian lebih kepada Kab. Madina, agar dapat menekan angka kemiskinan secara maksimal.


”Kemiskinan berkaitan dengan berbagai dimensi, seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, infrastruktur dan ketahanan pangan,” ujar Atika.(BG/MAD)


TRENDINGMore