EKONOMINEWSSUMUT

3 Koperasi Sawit di Sumut Dipercaya Pusat Kelola Pabrik Minyak Makan Merah

Selasa, 18 April 2023, 14:43 WIB
Last Updated 2023-04-18T07:43:52Z

 

Kabid Kelembagaan Unggul Sitanggang MSi mewakili Kadis Koperasi dan UKM Sumut, Auherman menghadiri RAT Koperasi Sawit Bukit Kijang Asahan.




MEDAN-BERITAGAMBAR :

Kementerian Koperasi dan UKM RI mempercayakan pengelolaan pabrik minyak makan merah di 3 Koperasi Sawit yang ada di Sumut.


Ketiga koperasi sawit itu adalah Koperasi Produsen Sawit Unggul Sejahtera di Langkat, Koperasi Petani Pujakesuma Deli Serdang dan Koperasi Produsen Petani Bukit Kijang Asahan.


Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Suherman melalui Kabid Kelembagaan Unggul Sitanggang, kepada wartawan di Medan, Selasa (18/4).



Nantinya untuk pengadaan lahan dan pembangunan pabrik minyak makan merah itu, ujar Kabid Unggul Sitanggang, didukung dan difasilitasi PTPN 2, PTPN 3, termasuk alih teknologi mesinnya dan dukungan permodalan dari LPDB Kemenkop UKM RI ke masing-masing koperasi sesuai ketentuan yang berlaku.


Kemudian bahan baku untuk produksi minyak makan merah, adalah disuplai dari para anggota koperasi, yang juga petani sawit.


Hadirnya nantinya pabrik minyak makan merah di 3 koperasi tersebut, merupakan pilot Program Nasional Kemenkop UKM RI yang keseluruhannya dilaksanakan pada 5 koperasi sektor riil di Indonesia.



“Kepercayaan Pemerintah Pusat untuk Sumatera Utara ini sekaligus sebagai perwujudan visi misi Gubernur Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah, yakni menuju Sumatera Utara yang bermartabat, termasuk dalam bidang ekonomi di dalam upaya mensejahterakan para petani sawit di sumut yang berkolaborasi dengan wadah koperasi,” sebut Unggul.


Soal produk minyak makan merah di Sumut, jelas Unggul Sitanggang lebih lanjut, telah memenuhi beberapa proses penelitian oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Jalan Brigjend Katamso Medan.



Minyak makan merah yang diolah dari minyak sawit, mengandung komposisi asam lemak yang seimbang dan fitonutrien seperti provitamin A, vitamin E, Squalene, Fitosterol, Ubiquinone dan Lycopene yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, terutama untuk mencegah stunting.


Proses fisis konvensional untuk rafinasi minyak sawit seringkali mengabaikan dan menghilangkan kandungan nutrisi minyak sawit. Sehingga PPKS berinovasi dengan merekonfigurasi dan menghasilkan teknologi berupa proses produksi minyak makan merah.



“Sehingga petani melalui koperasi, bisa menghasilkan minyak makan berkualitas tinggi dengan peralatan sederhana,” jelas Unggul Sitanggang.



Namun untuk suksesnya pilot Program Nasional Kemenkop UKM RI tersebut di Sumut, ujar Unggul Sitanggang, diperlukan kolaborasi dari semua stakeholder terkait. “Pak Kadiskop UKM Sumut Suherman, juga terus menggaungkan pentingnya kolaborasi ini,” sebutnya.


Hadiri RAT

Sebelumnya, Kabid Kelembagaan Unggul Sitanggang mewakili Kadis Suherman, menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Petani Sawit Bukit Kijang, pada 10 April 2023 yang lalu di Aula Kantor Camat Rahuning, Asahan.


RAT tersebut dihadiri yang mewakili Pemkab Asahan, para pengurus dan pengawas koperasi, Camat Rahuning, masyarakat dari Desa Bukit Kijang, Mandoge, dari Kabupaten Labusel Simalungun.


Ketua Koperasi Sawit Bukit Kijang Asahan, Wagirin, pada RAT itu melaporkan bahwa koperasi tersebut adalah binaan Diskop UKM Sumut yang anggotanya berada pada lintas kabupaten di Sumut.


Saat ini Koperasi Sawit Bukit Kijang Asahan memiliki anggota lebih dari 300 orang yang terdaftar. Para anggota koperasi juga mengikuti penguatan pemahaman terkait program pengelolaan minyak makan merah yang akan dikelola koperasi.


“Ini juga sebagai wujud dari program nasional dalam rangka pemulihan ekonomi, terkait juga dengan bagian dari langkah-langkah positif dalam penanganan dampak stunting melalui sektor pertanian, perkebunan serta kehutanan. Sehingga Diskop UKM Sumut fokus menguatkan koperasi petani sawit. Sebab potensinya sangat besar di Sumut,” ujar Unggul Sitanggang.(BG/MED)


TRENDINGMore