DAERAHNEWSSUMUT

Kendalikan Inflasi Maret 2023, TPID P.Siantar Laksanakan Beberapa Program

Selasa, 04 April 2023, 15:09 WIB
Last Updated 2023-04-04T08:09:17Z
Wali Kota Susanti Dewayani (lima kanan) bersama Forkopimda melakukan inspeksi mendadak ke distributor baru-baru ini, guna mengendalikan inflasi Kota Pematangsiantar periode Maret 2023.


P. SIANTAR-BERITAGAMBAR : 

Guna mengendalikan inflasi periode Maret 2023, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematangsiantar telah melaksanakan beberapa program.


“Program itu terdiri monitoring harga komoditas secara harian melalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) maupun harga Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, inspeksi mendadak pasar dan distributor bersama Forkopimda,” sebut Wali Kota Susanti Dewayani, Selasa (4/4).


Selain itu, pelaksanaan pasar murah di delapan titik dan pelaksanaan High Level Meeting TPID dalam penguatan kordinasi pelaksanaan program pengendalian inflasi khususnya dalam menyambut Ramadhan 1444 H.


Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Wali Kota mengimbau warga agar belanja bijak dan tidak panic buying. “Belanjalah sesuai kebutuhan, bukan keinginan.”


Mengenai perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum periode Maret 2023, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Zulfan menyebutkan Pematangsiantar mengalami deflasi -0,30 persen (mtm).


“Realisasi itu lebih tinggi berbanding realisasi Provsu yang mengalami deflasi -0,31 persen (mtm), namun lebih rendah berbanding inflasi nasional 0,18 persen (mtm). Secara tahunan, Pematangsiantar mengalami inflasi 4,81 persen (yoy),” lanjut Zulfan.


Menurut Zulfan, deflasi itu utamanya yang mendorong penurunan harga pada beberapa komoditas diantaranya cabai merah, beras dan udang basah.


“Cabai merah mengalami deflasi -22,36 persen (mtm) dengan andil deflasi -0,21 persen, sementara beras dan udang basah masing-masing mengalami deflasi -1,62 persen (mtm) dan -9,72 persen dengan andil deflasi -0,08 persen dan -0,06 persen,” imbuh Zulfan.


Harga cabai merah mengalami penurunan, lanjut Zulfan, sejalan dengan stok cabai merah di Pematangsiantar yang meningkat.


“Berdasarkan survel PIHPS pasokan, stok cabai merah di pedagang besar di Pematangsiantar meningkat sebesar 54,2 persen (mtm) pada minggu keempat Maret 2023. Peningkatan itu seiring masuknya periode panen cabai merah di Kab. Simalungun,” jelas Zulfan.


Kemudian, lanjut Zulfan, harga beras mengalami penurunan seiring dengan membaiknya pasokan beras, karena mulai panennya beberapa sentra padi dan masuknya beras impor dari Thailand di Sumut.


Menurut Zulfan, BPS memperakirakan produksi beras Sumut periode Januari-April 2023 sebesar 0,51 juta ton atau mengalami kenaikan 0,03 ton berbanding periode yang sama tahun lalu.


Di sisi lain, sebut Zulfan, beberapa komoditas terpantau mengalami inflasi pada Maret 2023, diantaranya komoditas rokok kretek, rokok kretek filter dan bawang putih. “Rokok kretek mengalami inflasi 4,67 persen (mtm) dengan andil inflasi 0,05 persen.


Sedang rokok kretek filter dan bawang putih mengalami inflasi masing-masing 1,53 persen (mtm) dan 19,11 persen (mtm) dengan andil inflasi 0,05 persen dan 0,05 persen.       


“Kenaikan harga rokok kretek dan rokok kretek filter terjadi seiring dengan adanya transmisi kenaikan harga cukai rokok di Januari 2023,” sebut Zulfan.


Berdasarkan kelompok pengeluaran, sebut Zulfan, penyumbang deflasi utamanya kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami deflasi -1,04 persen (mtm) dengan andil deflasi -0,40 persen.


“Sementara, seluruh kelompok lainnya mengalami inflasi, dimana penyumbang inflasi tertinggi kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami inflasi 0,32 persen (mtm) dengan andil inflasi 0,04 persen,” akhir Zulfan.(BG/MED)


TRENDINGMore