KRIMINALNASIONALNEWS

Polda Gagalkan Peredaran Pupuk NPK Palsu, Ratusan Karung Disita

Senin, 29 Mei 2023, 13:34 WIB
Last Updated 2023-05-29T06:34:29Z
Ketiga pelaku saat ditangkap polisi.


RIAU-BERITAGAMBAR :

Polda Riau mengungkap praktik perdaran pupuk NPK palsu di Kota Pekanbaru, Riau. Ada ratusan karung pupuk palsu dari Kota Dumai yang akan didistribusikan ke petani diduga oplosan yang turut disita.


Kabid Humas Polda Riau, Kombes Nandang Mukmin mengatakan operasi itu dilakukan oleh Subdit I Ditreskrimsus Polda Riau. Tim awalnya menerima laporan soal peredaran pupuk palsu akan masuk ke Pekanbaru.


“Rabu (24/5) kemarin pukul 16.00 WIB unit 3 Subdit 1 Ditreskrimsus terima Informasi bahwa mobil Mitshubishi colt diesel yang bermuatan 135 Pupuk NPK Mahkota. Tapi pupuk diduga palsu dan berasal dari Kota Dumai,” kata Nandang, Senin (29/5).



Selanjutnya pukul 17.30 WIB dari unit 3 melakukan pengecekan terhadap 1 unit mobil Mitshubishi colt diesel BM 8148 DB. Benar saja, tim menemukan 135 karung di dalam bak.


Untuk pupuk sendiri masing-masing berat 50 Kg. Jenisnya pupuk Mahkota Fertilizer yang diamankan di Jalan Siak 2, Rumbai, Kota Pekanbaru.


“Selanjutnya tim membawa tiga orang yaitu MRA, PN dan SR berikut barang bukti untuk diamankan ke Mapolda Riau. Lalu malam harinya melakukan penahanan terhadap dua orang MRA dan PN selaku pemilik pupuk dan orang yang mencarikan pembeli pupuk-pupuk tersebut,” katanya.


Tak berhenti di situ, Jum’at (26/5) sekitar pukul 10.00 WIB anggota Unit 3 Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Riau menuju Kota Dumai. Tim melakukan pengembangan perkara dan melakukan pengecekan ke gudang untuk pemasangan police line dan dilanjutkan pemeriksaan terhadap pemilik rumah.


“Menurut penjelasan saksi bahwa benar 1 unit rumah tersebut disewa oleh saudara ER dengan biaya sewa Rp 1 juta per bulan. Untuk saat ini ER kabur dan masih dalam pencarian,” sambung Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Teguh Widodo.


Teguh Widodo mengatakan untuk barang bukti yang diamankan masih diperiksa tim laboratorium. Pemeriksaan dilakukan untuk melihat kandungan, bahan dan jenis bahan diduga pupuk palsu.


“Informasi awal dari masyarakat terus ditindaklanjuti di lapangan. Untuk membuktikan kandungan komposisi yang tertera di karung kita uji lab,” katanya.(BG/NAS)

TRENDINGMore