DAERAHNEWSSUMUT

Toba Fashion Community Promosikan Busana Berbahan Ulos

Senin, 15 Mei 2023, 10:44 WIB
Last Updated 2023-05-15T03:44:47Z
 Toba Fashion Community Promosikan Busana Berbahan Ulos




TOBA-BERITAGAMBAR :

Perkembangan dunia fashion tidak pernah berhenti. Berbagai model terbaru terus bermunculan, mulai dari modern hingga yang berbau etnik lokal. Tidak hanya desain, namun bahan yang digunakan juga sangat menentukan. Agar terus bertahan dan mampu bersaing dengan desain modern, para penjahit di Toba yang didominasi kaum ibu berkumpul membentuk komunitas yang mereka namai Toba Fashion Community. Lewat komunitas ini, mereka menggelar event (kegiatan) sebagai upaya pengenalan fashion karya lokal. 


Minggu (14/5/2023), mereka menggelar acara Lomba Fashion Show yang berfokus pada etnik ulos di Venue (lokasi) utama F1H2O Lapangan Sisingamangaraja XII, Balige, Kabupaten Toba. 


Tak tanggung-tanggung, ratusan peserta berbondong-bondong ikut berpartisipasi pada lomba berhadiah jutaan rupiah ini. 


Berdasarkan keterangan Ketua Toba Fashion Community, Rosma Melati Siahaan adanya total 141 peserta dari semua kategori. Tidak hanya peserta lokal, namun beberapa peserta lain juga berasal dari luar daerah seperti Kabupaten Tapanuli Utara. 


Peserta terbanyak adalah kategori anak-anak yang terhitung sejak usia 3-12 tahun dengan 110 peserta, sementara kategori dewasa dari usia 13 - 17 tahun diikuti 19 peserta dan kategori dewasa dari usia 18- 25 tahun diikuti 12 peserta. 


"Ini salah satu upaya kita untuk mengenalkan ulos sebagai salah satu bahan kekayaan budaya kita," ujarnya. 


Ulos yang selama ini digunakan untuk perluan adat juga dapat didesain menjadi busana yang indah dan menarik.


 "Ulos sangat indah dijadikan busana apalagi dengan desain yang tepat. Jadi hari ini kita akan melihat berbagai busana indah berbahan ulos," lanjutnya. 


Ke depan, tidak hanya berfokus pada ulos. Event yang sama direncanakan akan digelar rutin setiap tiga bulan sekali dengan tema yang berbeda-beda. 


"Sekarang tema kita ulos, berikutnya kebaya, selanjutnya busana dari sampah daur ulang. Jadi ini kita rencanakan akan berlanjut dengan tema yang terus berbeda-beda," kata Rosma. 


Dimulai pada pukul 13.00 WIB, di atas terik sinar, anak-anak terlihat berjalan bergantian di atas catwalk yang sengaja dibuat dari karpet merah. Anak-anak kecil dengan gaya centil dan sedikit mentel, menebar senyum sambil sesekali menggoyangkan busananya. Dengan begitu mereka berupaya menarik perhatian tiga juri yang sengaja didatangkan dari luar daerah. 


Semangat anak-anak itu tampak mengalahkan terik sinar matahari yang cukup menyengat kulit. Dari beberapa peserta yang berjalan di atas catwalk, tidak satupun yang terlihat canggung, layaknya model profesional mereka sesekali melempar senyum ke keramaian yang memandangi mereka.


 "Semoga bakat mereka terus dikembangkan, busana mereka sangat bagus-bagus, bisa menjadi inspirasi kita untuk membuat busana dengan design baru," kata Rosma Melati Siahaan mengakhiri.(BG/TB).

TRENDINGMore