Salah seorang pemilik rumah menguatkan anaknya yang menangis melihat kondisi rumah mereka setelah musibah kebakaran. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Tiga unit rumah semi permanen yang dihuni masih satu keluarga hangus dalam insiden kkebakaran di Jalan Panglima Denai Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas, Selasa (1/8)..
Selain itu, tiga unit toko yang berada di bagian depan rumah juga nyaris rata dengan tanah. Kedatangan tim pemadam kebakaran yang cepat ke lokasi berhasil hingga berhasil mencegah api menghanguskan tiga toko tersebut.
Tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala Lingkungan III Kelurahan Amplas, Chairani Hasibuan mengatakan, objek yang terbakar merupakan tiga rumah lama yang selama ini dihuni Masurdin (67) dan istrinya Kartini Hasibuan (62).
“Bangunan ini gandeng, dijadikan tiga rumah. Pak Masurdin dan istrinya di bagian tengah. Kemudian anak-anaknya di bagian kiri dan kanan,” ujarnya.
Chairani mengatakan, selama ini Masrudin sehari-hari bekerja sebagai penambal ban di depan rumahnya. Namun, saat kejadian Masrudin sedang tidak membuka usahanya. “Beliau sedang menjaga istrinya yang sakit,” katanya.
Chairani mengungkapkan, pasca insiden itu, para korban untuk sementara tinggal di rumah keluarganya yang ada di Tanjung Morawa.
“Menurut informasi yang saya terima seperti itu. Karena kan seluruh rumah hangus terbakar. Untuk bantuan dari pihak kelurahan dan kecamatan menyusul,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pemilik rumah Abdul Manaf Haroman Nasution berharap bantuan dari pemerintah setempat. Sebab, kata Abdul, tidak ada barang yang tersisa akibat kebakaran tersebut.
“Untuk sementara kami tinggal di rumah keluarga dulu,” katanya.
Adapun tiga rumah yang terbakar dihuni oleh Masurdin Nasution (67) dan istrinya Kartini Hasibuan (62). Rumah kedua dihuni Hasan Saleh (45) dan istrinya Diana Putri (42) beserta tiga orang anaknya Alvin Dahri Anggara (24), Annissa Putri (19) dan Adrian Hadi (9).
Selanjutnya, rumah ketiga yang terbakar dihuni Abdul Manaf Haroman Nasution (40) dan istrinya Elia Tanjung (39). Serta enam orang anaknya Rizki Aldo Pratama Nasution (16), Nabila Amelia Nasution (15), Ocha Nasution (13), M Reza Arif Nasution (10), Abdul Kodir Nasution (7) dan Siti Hamidah Nasution (3).
Sebelumnya, Elia Tanjung (39) mengatakan, api pertama kali muncul dari rumah yang ditempati ayah dan ibunya yang berada di posisi tengah.
“Ayah tadi menjerit, saya kira mamak jatuh. Pas kami datangi, tiba-tiba ada api,” ujarnya ditemui di lokasi.
Elia mengatakan, beberapa saat kemudian api kian membesar. Kuatnya tiupan angin dan banyaknya material yang mudah terbakar membuat api dengan cepat merambat ke rumah yang dia dan kakaknya tempati.
“Yang terbakar 3 rumah. Yang tengah rumah orang tua kami, sebelah kiri rumah saya, yang satu lagi rumah kakak. Dugaannya karena korsleting listrik,” ucapnya.
Elia mengatakan, dalam musibah ini tak ada satu pun harta bendanya yang berhasil diselamatkan, hanya pakaian yang mereka kenakan yang tersisa saat ini.
“Habis semua, ludes,” katanya.(BG/MED)