Suasana pasar Kampung Lalang Medan yang ramai dikunjungi masyarakat. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Menjelang pergantian tahun, sejumlah pasar tradisional (pajak) di Kota Medan ramai dipadati masyarakat, Minggu (31/12).
Berdasarkan pantauan Tribun Medan di pasar Kampung Lalang Medan, sejumlah emak-emak berbondong-bondong mencari berbagai bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan menjelang pergantian tahun.
Meski jalan menuju lapak-lapak pedagang cukup becek, namun para pengunjung tersebut tetap rela melewati dan berdesak-desakan demi mendapatkan sejumlah kebutuhan pokok yang akan diolah untuk merayakan hari pergantian tahun.
"Sama seperti lebaran Idulfitri pengunjungnya ramai padat dari jam 4 pagi sudah ramai," ujar Sasmi pedagang sayuran di Pasar Tradisional Kampung Lalang Medan, Minggu (31/12)..
Menurutnya, kepadatan di Pasar Kampung Lalang ini dikarenakan seluruh masyarakat turut merayakan hari pergantian tahun.
"Jadi tidak agama tertentu saja yang merayakan, semua masyarakat merayakan dengan makan bersama," ucapnya.
Tidak hanya di Pasar Kampung Lalang, tempat penjualan ikan tawar juga ramai dikunjungi masyarakat.
Seperti halnya di pusat grosir penjualan ikan tawar UD Samosir yang beralamat di Jalan Bunga Sakura Raya Nomor 53 Tanjung Selamat yang sudah dipadati sejak pukul 06.00 WIB
Sarah, pembeli di UD Samosir menuturkan, ikan tawar menjadi pilihannya untuk menjadi santapan perayaan hari pergantian tahun 2024.
"Tahun ini mau bakar-bakar ikan sama ayam, nanti ikannya juga diolah menjadi menu wajib yaitu arsik," tuturnya.
Dikatakannya, ikan tawar seperti ikan nila, ikan mas, gurame, Bawal dan patin merupakan satu diantara pilihan masyarakat untuk menjadi makanan di hari pergantian tahun.
"Selain ayam, kebanyakan di akhir tahun ini masyarakat pilih ikan tawar," paparnya.
Adapun harga ikan di UD Samosir, ikan nila Rp 35 ribu, ikan emas Rp 32 ribu, ikan gurame Rp 45 ribu, ikan lele Rp 25 ribu, ikan paten Rp 30 ribu, ikan gabus Rp 70 ribu, belut Rp 70 ribu, bawal tawar Rp 28 ribu, ikan mas mati Rp 20 ribu.
Adapun sejumlah komoditas yang mengalami lonjakan harga diantaranya cabai rawit hijau, cabai rawit merah hingga andaliman.
Berdasarkan pantauan Tribun Medan di pasar tradisional Kampung Lalang, saat ini harga komoditas yang kerap disebut merica Batak yaitu andaliman melambung tinggi yakni dikisaran harga Rp 240 ribu hingga Rp 250 ribu per kilogram.
Harga tersebut naik sebesar Rp 50 ribu dari harga pada saat Natal yaitu Rp 200 ribu per kilogram dan naik sebesar Rp Rp 170 ribu per kilogram jika dibandingkan dengan harga normalnya.
Adapun sejumlah komoditas yang mengalami lonjakan harga diantaranya cabai rawit hijau, cabai rawit merah hingga andaliman.
Berdasarkan pantauan Tribun Medan di pasar tradisional Kampung Lalang, saat ini harga komoditas yang kerap disebut merica Batak yaitu andaliman melambung tinggi yakni dikisaran harga Rp 240 ribu hingga Rp 250 ribu per kilogram.
Harga tersebut naik sebesar Rp 50 ribu dari harga pada saat Natal yaitu Rp 200 ribu per kilogram dan naik sebesar Rp Rp 170 ribu per kilogram jika dibandingkan dengan harga normalnya.
“Kenaikan harga itu wajar ketika memasuki Natal dan Tahun Baru karena permintaannya melonjak dan saat ini musim hujan juga dibeberapa daerah ya mungkin petani kesulitan untuk memanen,” ujar Sasmi satu diantara pedagang di Pasar Kampung Lalang Medan.
Tidak hanya andaliman, harga komoditas cabai rawit berada juga terpantau melonjak dilevel Rp 60 ribu per kilogram, naik sebesar Rp 20 ribu dibandingkan harga sebelumnya yaitu Rp 40 ribu per kilogram.
Kemudian, cabai rawit merah juga terpantau melonjak yakni mencapai Rp 70 ribu per kilogram.
“Cabai rawit hijau lebih tinggi permintaan untuk di Nataru ini, karena banyak masakan yang mengandalkan cabai ini,” ucap Ginting, satu diantara pedagang cabai di Kampung Lalang Medan.(BG/MED)