DAERAHNEWSSUMUT

Ketua KPU Asahan: 600 Pekerja Sortir dan Lipat 2,8 Juta Surat Suara

Minggu, 07 Januari 2024, 13:03 WIB
Last Updated 2024-01-07T06:03:43Z
Suasana pelipatan kertas suara di gudang logistik KPU Asahan.


ASAHAN-BERITAGAMBAR :

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Asahan saat ini tengah mempersiapkan pengadaan kertas suara yang sedang dilipat dan disortir sekitar 600 pekerja, yang mayoritas dari kalangan ibu rumah tangga.


Ketua KPU Asahan, Hidayat, mengatakan, para pekerja telah melipat sebanyak 2.874.866 kertas suara secara rapi sebagai langkah persiapan menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024.


Proses pelipatan dilakukan di gudang logistik KPU Asahan, Jalan Sisingamangaraja, Kisaran,


“Hingga saat ini, lebih dari 2,8 juta kertas suara yang telah dilipat melibatkan 600 pekerja yang dibagi dalam dua gelombang. Target kami adalah menyelesaikan dalam waktu 15 hari,” kata Hidayat saat dihubungi, Minggu (7/1/2024).


Walaupun jumlah kertas suara yang dilipat cukup banyak, KPU Asahan tetap optimistis dapat menyelesaikannya dalam waktu kurang dari dua pekan.


“Kami berharap dapat selesai lebih cepat dari target yang ditetapkan karena kami menggunakan dua gelombang kerja dan melibatkan cukup banyak pekerja,” tambahnya.


Hidayat menjelaskan bahwa proses pelipatan kertas suara dimulai dengan melipat surat suara untuk DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD dan Presiden secara berturut-turut.

Selain tugas utama melipat, petugas pelipat juga diminta untuk memeriksa setiap lembar kertas suara sebagai tindakan pencegahan jika terjadi kesalahan cetak atau kerusakan.


Hal ini dilakukan agar pergantian dapat dilakukan sebelum kertas suara didistribusikan kepada pemilih.


“Ketika kami memulai, sudah ditemukan beberapa kertas suara yang rusak pada hari pertama. Jika terjadi hal seperti ini, kertas suara tersebut langsung dipisahkan untuk kemudian digantikan,” ujarnya.


Proses pelipatan kertas suara ini juga diawasi ketat oleh KPU Asahan dan dijaga oleh petugas keamanan untuk mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan. (BG/AS)

TRENDINGMore