Tahun Baru 2024, ini Capaian Kinerja APBD Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyantaa. |
TAPTENG-BERITAGAMBAR :
Mengawali tahun 2024, Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta, menyampaikan laporan kinerja pelaksanaan APBD 2023, dengan posisi saldo kas mencatat surplus Rp 64 miliar per 31 Desember 2023.
Menurut Sugeng Riyanta, capaian kinerja positif APBD Tapteng 2023, dengan surplus anggaran sebesar Rp 64 miliar tersebut terwujud berkat kerja sama segenap stakeholder pemerintahan dengan mengedepankan prinsip kolaboratif, koordinatif, dan mengesampingkan ego sektoral.
“Semua stakeholder bergerak dalam satu komando dengan fokus utama untuk menyelamatkan APBD, guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Sugeng Riyanta.
Dia menjelaskan, kinerja APBD Tapteng 2023 yang mencatat surplus sebesar Rp 64 miliar, patut disyukuri, mengingat sebelumnya pada 12 Desember 2023, APBD TA 2023 diproyeksikan akan mengalami defisit Rp 43,4 miliar.
“Guna memperbaiki kinerja APBD 2023, dalam rangka menghindari trend pertumbuhan ekonomi yang negatif, kami telah melakukan langkah dan kebijakan sebagai bentuk mitigasi risiko,” katanya.
Langkah mitigasi tersebut di antaranya, menghemat belanja rutin OPD di luar Dinas PU, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, yang bersifat seremoni dan tidak urgen sebesar Rp 18,5 miliar.
Melakukan pengetatan syarat dan prosedur pencairan Ganti Uang (GU) yang diajukan oleh Dinas PU, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, sehingga berhasil mengamankan APBD dari belanja yang berpotensi menyimpang, sebesar Rp 21,2 miliar.
Kemudian, penggunaan penerimaan DAU yang ditentukan yaitu pos gaji PPPK sebesar Rp 13,8 miliar. Penggunaan penerimaan dana bagi hasil (DBH) sumber daya alam Rp 3 miliar, serta optimalisasi penerimaan PAD, dana transfer pusat, dana perimbangan provinsi, dan DBH sawit.
Sugeng Riyanta juga menjabarkan realisasi pendapatan daerah Pemkab Tapteng sebesar Rp 1,1 triliun atau 97,38% dari target Rp 1,2 triliun.
Rinciannya, PAD Rp 75,2 miliar atau 81,61% dari target Rp 92 miliar. Pendapatan transfer pemerintah pusat dan transfer antar daerah Rp 1.094 triliun atau sebesar 99,95% dari target Rp 1.098 trilun.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 5 miliar atau 33,71% dari target Rp 15,2 miliar. Realisasi Belanja Daerah Rp 1,086 triliun atau 87,80% dari target Rp 1,2 triliun.
Kemudian, pengeluaran pembiayaan untuk pembayaran cicilan pokok utang pada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 6,3 miliar.
“Pinjaman tersebut dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2021, di era pemerintahan Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani sebesar Rp 69,956 miliar,” katanya.(BG/TAP)