NEWSPERISTIWASUMUT

Seorang Anak Hanyut di Sungai Bah Bolon Meninggal Dunia

Selasa, 27 Februari 2024, 12:04 WIB
Last Updated 2024-02-27T05:05:18Z
Jasad korban saat berada di rumah sakit. 


SIMALUNGUN-BERITAGAMBAR :


Seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun, Lian Aprinsyah, dilaporkan hanyut dan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Bah Bolon, Huta I, Nagori Pamatang Asilom, Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Senin (26/2/2024) sore.


Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, Selasa (27/2/2024) mengatakan, insiden nahas tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Korban bersama enam temannya bermain dan mandi di pinggiran Sungai Bah Bolon di belakang rumah korban. Karena arus sungai yang deras, Lian terbawa arus dan teman-temannya tidak bisa menolongnya.


Hasbi, abang korban, segera memberitahu ayah mereka perihal kejadidan itu. Kemudian Hasan Basri Pohan langsung menghubungi personel Polsek Bangun untuk membantu pencarian.


Kapolsek Bangun Iptu Esron Siahaan, bersama timnya bergerak cepat mencari korban di sekitar aliran Sungai Bah Bolon. Berdasarkan informasi dari seorang petani setempat, Ponidi, korban ditemukan dalam keadaan masih bernyawa dan langsung dilarikan ke Puskesmas Simpang Bahjambi untuk diberikan pertolongan pertama.



Dengan kondisi kritis, petugas kesehatan menyarankan agar korban dirujuk ke Rumah Sakit Vita Insani. Tim medis berusaha menyelamatkan nyawa korban, namun Lian dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.


Keluarga Lian dengan berat hati menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Mereka menganggap kematian Lian akibat tenggelam di sungai merupakan kecelakaan murni tanpa unsur kesengajaan.


Atas kejadian disebut, Kasi Humas Polres Simalungun mengimbau masyarakat terutama para orang tua agar selalu meningkatkan kewaspadaan ketika anak-anak bermain di dekat area perairan.


“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menyadari bahaya yang mungkin terjadi di sekitar aliran sungai atau sumber air lainnya. Sangat penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka dan mengedukasi tentang bahaya bermain di dekat air tanpa pengawasan,” ujarnya.


Disampaikannya, sejumlah petugas telah melakukan tugas pencarian dan evakuasi korban dengan cepat dan tepat.


Ia menambahkan, Polres Simalungun akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah setempat dan lembaga terkait untuk memasang rambu-rambu peringatan di area yang dianggap berpotensi berbahaya sebagai langkah preventif.


“Selain itu, program-program sosialisasi mengenai bahaya tenggelam dan bagaimana pelaksanaan pertolongan pertama pada korban tenggelam juga akan ditingkatkan,” pungkasnya.(BG/SMG)

TRENDINGMore