NEWSSUMUTUMUM

Menderita Kanker Mata, Doni Situmorang Siswa Kelas 3 SDN di Samosir Dambakan Uluran Tangan

Senin, 18 Maret 2024, 21:15 WIB
Last Updated 2024-03-18T14:15:45Z

 

Menderita Kanker Mata, Doni Saoloan Situmorang Siswa Kelas 3 SDN di Samosir Dambakan Uluran Tangan 


SAMOSIR-BERITAGAMBAR :

Doni Saoloan Situmorang (9) siswa kelas 3 di SD Negeri 13, Desa Pananggangan II Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir, saat ini membutuhkan uluran tangan dari para dermawan karena kesulitan dalam biaya berobat.


Orang tua Doni, Parsaoran Situmorang sangat berharap uluran tangan dari masyarakat, kiranya ada yang terbuka hatinya untuk membantu biaya berobat anaknya.


Dan sangat berharap perhatian dari pemerintah Kabupaten Samosir, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta dinas terkait lainnya,"harapnya.


"Saya berharap ada perhatian dan bantuan dari para dermawan untuk bisa membantu pembiayaan pengobatan penyakit anaknya,"harapnya.


Doni Situmorang yang duduk dibangku kelas 3 SD ini, sudah sejak lahir menderita penyakit mata. 


Menurut informasi yang diperoleh Wartawan, Senin (18/3/2024) bahwa penyakit mata yang diderita Doni adalah sejenis kanker.


Doni Situmorang ini merupakan anak ke 4 dari 7 bersaudara, buah hati pasangan dari Parsaoran Situmorang (47) dan Ibunya Mastiur boru Siagian warga Desa Pananggangan II yang sehari harinya hidupnya sebagai petani biasa.


Dari kasat mata, bahwa mata sebelah kanan Doni Saoloan Situmorang membengkak besar dan membiru serta berair sehingga membuat dirinya sangat terganggu dalam segala aktivitas, terutama pada saat membaca dan belajar .


Menurut keterangan para guru SDN 13 Pananggangan II, anak ini kerap memiliki kelebihan dalam menggambar dan mendesain. 


Kepala Sekolah SDN 13 Pananggangan II Ronal Nainggolan, mengatakan  penilaian menggambar adalah yang terbaik, Doni juga anak yang ramah dan santun. 


Ketika ditanya hal derita yang dialami Doni Situmorang, dia kerap tidak percaya diri, bahkan dia meneteskan air mata. 


Dan sangat mendambakan pertolongan bantuan karena kedua orang tuanya yang tidak mampu membiayai untuk perobatannya. (BG/REL)



TRENDINGMore