Truk Mitsubishi Hunter BK 8916 ZE bermutan pupuk tabrak rumah warga di Pematangsiantar. |
PEMATANGSIANTAR-BERITAGAMBAR :
Sehabis sahur, dua abang beradik yakni Erwinsayah Putra (45) dan Irwansyah (43) dikagetkan truk Mitsubishi Hunter BK 8916 ZE yang menghantam rumah mereka hingga porak-poranda pada Minggu (31/3/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.
Warga yang bermukim tak jauh dari lokasi kecelakaan tepatnya di persimpangan Jalan Siatas Barita- Jalan Pattimura, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar pun keluar rumah hingga sopir truk bermuatan pupuk kompos itu pun takut keluar dari dalam truknya.
Setelah kedatangan personel Sat Lantas Polres Pematangsiantar, sopir truk yang bernama Rama (25) warga Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang akhirnya keluar dan diamankan pihak kepolisian. Selain Rama, ayahnya Bambang (53) juga diamankan guna menghindari amukan massa.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Kota Pematangsiantar Iptu Sawal Nasution, mengatakan saat ini pihaknya tengah memproses kasus kecelakaan truk yang menabrak rumah warga. Pihak sopir mau bertanggung jawab.
“Sudah kita proses, dan cek TKP. Untuk sementara penyebab kecelakaan karena sopir ngantuk, kemungkinan pihak sopir truk mau mengganti rugi kerusakan rumah korban,” ujar Sawal Nasution, Minggu (31/3/2024).
Terpisah, Erwinsyah menceritakan kejadian yang tidak terduga itu. Menurutnya, truk hampir menewaskan anaknya dan karena kejadian itu membuat keluarganya trauma.
Saat truk menabrak rumah, kata Erwinsyah, anaknya sedang tidur dan nyaris ditimpa material rumah berbahan kayu pasca dihantam truk bermuatan pupuk.
“Baru selesai makan sahur. Tiba-tiba rumah kami ditabrak truk. Teriak la anak sama istri ku, ku suruh keluar semua dari rumah,” ujarnya.
Sementara Irwansyah, adik dari Erwinsyah yang berprofesi sebagai tukang pangkas ini juga alami yang sama. Di mana rumah mereka berendeng, bahkan akibat material rumah roboh pun menimpa kaki anaknya.
“Habis makan, pas mau merokok, tiba-tiba truk datang menghantam. Aku langsung melompat, dinding rumah dan pintu bagian depan ambruk. Barang, televisi maupun meja kaca pecah,” ujarnya.
Sementara itu, Rama sopir truk mengakui bahwa dirinya merasa mengantuk. Di mana sebelumnya menggantikan ayahnya mengemudikan truk. Diketahui, pupuk tersebut pun rencana diantar ke Raya dari Pantai Labu. (BG/PS)