NEWSPARIWISATASUMUT

Libur Idulfitri 1445 H, 89 Ribu Wisatawan ke Samosir dan Hasilkan PAD Rp.653 Juta

Selasa, 16 April 2024, 18:56 WIB
Last Updated 2024-04-16T12:41:21Z

 

Ribuan pengunjung menyaksikan atraksi air mancur menari di Waterfront City Pangururan.


SAMOSIR-BERITAGAMBAR :

Selama musim lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1445 H atau (6-15/4/2024) kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Samosir meningkat drastis. Seluruh hotel dan homestay pun penuh ditempati wisatawan.


Untuk wisatawan yang berlibur di masa lebaran ini meningkat drastis. 

 

Dari data yang dihimpun dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir, ada 89.384 pengunjung selama 10 hari libur Idulfitri 1445 H.


Misalnya saja, wisatawan ke Air Mancur Menari di Pangururan, rata-rata ada 4.000 orang per hari," kata Kepala Dinas Pariwisata Samosir, Tetty Naibaho, Selasa (16/4/2024).

Rincian PAD pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir selama musim libur Idulfitri 1445 H.


Ia menyampaikan ada empat objek wisata yang paling banyak diminati wisatawan. Di antaranya, Waterfront City Pangururan khususnya untuk menyaksikan atraksi Air Mancur Menari di Kecamatan Pangurururan, Bukit Sibea-bea Air Terjun Efrata dan Bukit Holbung di Kecamatan Harian.


Tetty menerangkan, untuk penginapan, baik hotel dan home stay, penuh akibat kunjungan wisatawan yang tinggi. Bahkan, lanjut Tetty, sejumlah wisatawan didapati istirahat di mobil.


"Untuk yang terdaftar di kami, ada 128 hotel dan 310 home stay. Itu full semua. Makanya ada kabar saya dapati beberapa wisatawan yang sampai tidur di mobil," ucapnya.


Ditambahkan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Tetty Naibaho menyampaikan mampu menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp.653 juta. 


Menjadi penyumbang terbesar PAD adalah dari Waterfront City Pangururan, disusul retribusi dari objek wisata Air Terjun Sampuran Efrata, pusat penjualan souvernir Tomok dan Pantai Pasir Putih Parbaba.


Tetty pun menghimbau kepada wisatawan agar tidak membuang sampah sembarangan. Jika ada pelayanan yang kurang, Tetty menyebutkan wisatawan dapat mengadu melalui akun media sosial Dinas Pariwisata Samosir.


"Kepada warga, ayo menjadi tuan dan nyonya rumah yang ramah kepada wisatawan," tutupnya.


Sebelumnya Kepala Pengelola Sementara WFC Pangururan, Rudi AP Siahaan, menyampaikan jangan menilai besarnya PAD yang dipungut oleh Pemkab Samosir dari sektor retribusi pariwisata, tetapi Multyplier Effect yang dirasakan masyarakat sangat berdampak positif.


Ada miliaran rupiah uang dibelanjakan oleh pengunjung selama musim libur Idulfitri, sehingga perputaran ekonomi bertumbuh dengan baik,"ujar Rudi.(BG/TS)

TRENDINGMore