NEWSPARIWISATASUMUT

Libur Idulfitri 1445 H, WFC Pangururan Raup Rp 500 Juta Dari Tiket Atraksi Air Mancur

Selasa, 16 April 2024, 17:00 WIB
Last Updated 2024-04-16T11:00:17Z

 

Atraksi air mancur menari.


SAMOSIR-BERITAGAMBAR :

Selama musim liburan lebaran Idulfitri 1445 H (6-15 April-2024), tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Samosir meningkat drastis khususnya ke kawasan objek wisata Waterfront City (WFC) Pangururan khususnya untuk menyaksikan atraksi air mancur menari.


"Untuk wisatawan yang berlibur di masa lebaran ini meningkat drastis di kawasan objek wisata WFC Pangururan berlatar belakang pemandangan Danau Toba,”ujar Ketua Pengelola Rudi AP Siahaan, Selasa (16/4/2024).


“Terjadi peningkatan drastis orang yang membeli tiket untuk menyaksikan atraksi air menari dari hari-hari biasanya,”jelas Siahaan. Harga tiket Atraksi air mancur menari dibagi dua jenis yakni untuk pengunjung lokal (Samosir) Rp 5 ribu per orang dan pengunjung dari luar Samosir Rp 10 ribu per orang 


Adapun data sementara penjualan tiket Atraksi air mancur di WFC Pangururan sejak 6-15 April 2024 sejumlah 44 ribu tiket. Dari 44 ribu tiket mayoritas (80%) dibeli oleh pengunjung dari luar Samosir dan sisanya dibeli orang Samosir,”beber Rudi.


Jadi total pendapatan dari menjual tiket atraksi air menari, selama musim libur Idulfitri kurang lebih mencapai Rp.500 juta. 


Hal itu belum dari hasil retribusi scooter listrik, pedagang makanan,  parkir dan kapal,”kata Rudi.



“Multiplier Effect Waterfront City Pangururan, seluruh hotel dan home stay pun penuh ditempati wisatawan,”ujarnya.


Terkait adanya warga yang kita beri kesempatan membuka usaha di areal WFC Pangururan, kita sudah  berkoordinasi dengan pemerintah atasan (Kementerian PUPR)  agar diizinkan berdagang di lokasi WFC.


Setelah berkomunikasi dengan PUPR, pedagang diperbolehkan berdagang atau berusaha di lokasi WFC selama musim libur Idulfitri, supaya pengunjung wisata tidak kesulitan mendapatkan makanan.


Ditambahkan Rudi, pedagang diperbolehkan sampai 15 April 2024, dan untuk selanjutnya akan dilakukan evaluasi dalam rangka menyambut musim libur,”terang Rudi. 


"Kepada warga, ayo menjadi tuan dan nyonya rumah yang ramah kepada wisatawan," tutupnya.(BG/TS)


TRENDINGMore