Ratus massa dari Aliansi Gerakan Rakyat Tutup TPL melakukan unjukrasa ke DPRD Sumut. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Kurang lebih seratus orang yang menamakan diri Aliansi Gerakan Rakyat Tutup TPL menggelar aksi di depan Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut), Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (18/4/2024).
Masyarakat yang datang dengan menggunakan sejumlah bus dan mobil komando datang membawa spanduk dan pamflet berisikan sejumlah tuntutan.
Dalam pernyataannya, masyarakat menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain meminta pemerintah mencabut izin PT Toba Pulp Lestari (TPL) dari Tanah Batak. Selain itu, masyarakat mendesak agar Sorbatua Siallagan dibebaskan tanpa syarat. Masyarakat juga meminta pemerintah maupun aparat menghentikan semua penebangan hutan di kawasan Danau Toba.
“Kami juga meminta pemerintah mengesahkan Perda masyarakat adat di Sumatera Utara dan mendesak DPRD Sumut membentuk pansus percepatan penyelesaian masalah masyarakat adat dengan PT TPL,” kata Ketua Aliansi Gerakan Rakyat Tutup TPL Anggiat Sinaga.
Tuntutan lain yang disampaikan, meminta agar intimidasi dan kriminalisasi terhadap masyarakat adat dihentikan dan menghentikan proses pengukuhan kawasan hutan negara yang tanpa melibatkan masyarakat adat Sumut.
Aksi berjalan lancar dan tertib. Tidak ada rekayasa lalu lintas dari maupun menuju Gedung DPRD Sumut. Sampai berita ini diturunkan belum ada anggota DPRD Sumut yang menanggapi masyarakat aksi.(BG/MED)