Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar bersama Bupati Toba Poltak Sitorus, meresmikan Gedung Diagnostic Center dan Syukuran Gedung Rusunawa RSU HKBP Balige. |
TOBA-BERITAGAMBAR :
Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar meresmikan Gedung Diagnostic Center RSU HKBP Balige, di Balige, Kabupaten Toba, Sabtu (4/5/2024). Peresmian ini dipadu dengan pesta syukuran Gedung Rusunawa di RSU HKBP Balige. Gedung rusunawa ini berisi 43 kamar yang diperuntukkan bagi karyawan dan staf RSU HKBP.
Peresmian gedung Diagnostic Center ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar dan Ketua Yayasan Kesehatan HKBP, Letjen (Purn) Hinsa Siburian, kemudian dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh istri Ephorus HKBP, Sri M. Simatupang.
Dalam sambutannya seusai ibadah, Direktur RSU HKBP, dr. Benni Sinaga, Sp.B menceritakan kilas balik pembangunan Gedung Diagnostic Center dan Rusunawa tersebut.
"Ketua Yayasan bilang, 'Selama ini ada saja pasien yang tidak tertolong, kita harus rujuk ke Medan namun sesampainya di Medan belum tentu langsung dapat ruangan. Selain itu, Toba ini juga sudah ramai dikunjungi wisatawan yang kadang mengalami penyakit jantung, ini yang disampaikan oleh Ketua Yayasan. Maka ini kita wujudkan," katanya.
Dirinya menambahkan bahwa nantinya Gedung Diagnostic Center akan menjadi pusat intervensi jantung, radiologi dan laboratorium.
"Ini adalah salah satu program yayasan. Ini akan menjadi pusat intervensi jantung, radiologi danaboratorium. Saat ini secara fisik ini sudah selesai, tetapi untuk perlengkapannya kita akan proses secara bertahap," lanjutnya.
Ketua Yayasan Kesehatan, Letjen (Purn) Hinsa Siburian dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pendirian gedung tersebut.
"Terima kasih kepada Amang Bupati Poltak Sitorus dan semua dinas yang telah mendukung selama pembangunan rusunawa ini," katanya singkat.
Bupati Toba, Poltak Sitorus juga mengapresiasi upaya RSU HKBP Balige yang terus berbenah. Terlebih saat ini Kabupaten Toba telah ditetapkan sebagai daerah pariwisata super prioritas.
"Dua event bertaraf internasional terlaksana di sini, ini adalah anugerah Tuhan. Nah, ini harus didukung oleh pelayanan kesehatan. Kemarin itu kita sediakan helikopter untuk menerbangkan ke Medan jika ada accident. Ke depan ini kita harapkan tidak perlu lagi," katanya.
Dirinya menambahkan bahwa rumah sakit bisa saja standard tipe C, namun pelayanan harus tipe A. Terlebih saat ini terdapat wacana pendirian rumah sakit bertaraf internasional di Kabupaten Toba. Hal ini jelas akan meningkatkan persaingan antar rumah sakit yang ada di Toba, karena itu setiap rumah sakit harus terus berbenah agar mampu bersaing.
"Saat ini, di RSUD Porsea peralatan terus kita tingkatkan. Sebentar lagi akan hadir Rumah Sakit tipe B di Toba, sekarang sedang berproses. Jadi kita juga harus terus berbenah," katanya beliau dalam sambutannya.
Sementara dalam arahan dan bimbingannya,
Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar lebih menekankan pelayanan yang ramah kepada para pasien, mulai dari jajaran terendah hingga para petinggi RSU HKBP.
"Di dunia ini, hal paling rendah adalah orang sakit. Orang sakit akan merasa tidak berarti. Hari ini kita, kalian semua, telah memberikan pelayanan terbaik untuk orang sakit. Tuhan mengatakan itu dalam Firmannya," ujar beliau.
Terkait soal pelayanan, beliau menyampaikan bahwa fasilitas dan kemampuan dokter akan sia-sia jika tidak didukung dengan keramahtamahan seluruh civitas RSU HKBP.
"Fasilitas bisa top, dokter bisa top, tetapi kalau hati kita tidak ramah, semua akan sia-sia.
Jadi kepada semua petugas Rumah Sakit ini, mari terus tingkatkan pelayanan kita," kata beliau mengakhiri sambutannya. (BG/TB)