 |
| Acara penyerahan SK pegawai tetap bagi guru dan tenaga pendidik (tendik) di lingkungan Muhammadiah Asahan. |
ASAHAN-BERITAGAMBAR :
Sebanyak 86 tenaga pendidik (tendik) dari Muhammadiyah Asahan secara resmi diberikan status sebagai pegawai tetap bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (2/5/2024).
Penyerahan Surat Keputusan (SK) yang dikelompokkan berdasarkan kualifikasi akademik dan lama pengabdian ini, merupakan bagian dari upaya Muhammadiyah untuk memberikan kepastian kerja dan kesejahteraan bagi para pendidiknya.
Parianda Pebri, Ketua Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Asahan mengatakan, dari total 86 penerima SK, 73 adalah guru dan 13 lainnya adalah staf pendidikan.
“Penerimaan SK ini memberikan jaminan berkelanjutan atas pekerjaan, kesehatan, masa pensiun, dan penghasilan bagi para tenaga pendidik,” ujarnya.
Dari 230 pendidik dan staf yang ada di Muhammadiyah Asahan, hanya 38 persen yang telah mendapatkan SK pegawai tetap. Menariknya, sebelum penyerahan SK, para guru telah menandatangani 15 poin pernyataan integritas yang mencakup keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan di tingkat cabang dan ranting Muhammadiyah.
Drs Moh Akhiyar, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Asahan menekankan pentingnya SK ini sebagai langkah progresif dalam memperkuat kualitas pendidikan dan pengajaran di Muhammadiyah.
“Melalui posisi ini, para guru dan tenaga pendidik diberi kesempatan untuk lebih menghayati dan menyebarkan nilai-nilai Muhammadiyah melalui pendidikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr Aswin Bancin SE MPd selaku Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM Sumatera Utara, mengapresiasi langkah Muhammadiyah Asahan ini sebagai model yang bisa dijadikan acuan oleh wilayah lain di Sumatera Utara.
“Asahan menjadi daerah ketiga di Indonesia, setelah Cileungsi dan Solo, yang telah menerapkan pemberian SK pegawai tetap ini. Ini adalah inisiatif yang patut diapresiasi dan ditiru oleh wilayah lain,” katanya.(BG/AS)
