DAERAHNEWSSUMUT

Wali Kota Pematangsiantar Tinjau TPA Tanjung Pinggir Dalam Rangka Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi

Jumat, 17 Mei 2024, 08:32 WIB
Last Updated 2024-05-17T01:32:39Z

 

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani bersama jajarannya dan pihak swasta di TPA Tanjung Pinggir.



PEMATANGSIANTAR-BERITAGAMBAR :


Wali Kota Pematangsiantar Susanti didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pematangsiantar, Dedi Tunasto Setiawan turun langsung mengunjungi TPA Tanjung Pinggir dalam rangka pengelolaan sampah berbasis teknologi untuk menjadi barang bernilai ekonomis, pada Kamis (16/5/2024).


Susanti Dewayani berkomitmen dalam mengolah dan mendaur ulang sampah melalui ekonomi sirkular untuk Pematangsiantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas.


Dalam hal ini, mesin Huar (pemilah sampah) kapasitas 5 ton/jam, mesin Gibrig (pemilah sampah), mesin Hot Extruder (mesin pengolah plastik), mesin Crusher (mesin pencacah), mesin Cetak Paving Block dan Conveyor telah berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjung Pinggir, Kecamatan Sianțar Martoba. Mesin ini bertujuan mengolah sampah di TPA dan memilah plastik, serta kompos.


Selanjutnya plastik akan dicetak menjadi paving block, sehingga akan mengurangi timbunan sampah di TPA dan membuat sampah menjadi bernilai ekonomi.


Tiba di lokasi TPA, Susanti disambut para pejuang Lihat Sampah Ambil (Lisa) dan jajaran DLH. Kemudian, Susanti berjalan menyusuri TPA, sembari menyapa para petugas di TPA. Di lokasi, terlihat 2 unit alat berat sedang beroperasi mengatur tumpukan sampah.


Usai meninjau sejumlah mesin tersebut, Susanti mengaku, sangat berbahagia dengan hadirnya alat pengelola sampah yang canggih tersebut dan dapat bernilai ekonomis di Kota Pematangsiantar.


“Mari olah dan daur ulang sampah melalui ekonomi sirkular untuk Pematangsiantar Sehat, Sejahtera dan Berkualitas,” ajak Susanti.


Susanti mengaku, sampah menjadi masalah di kota-kota besar, termasuk di Kota Pematangsiantar. Sehingga dengan adanya kehadiran alat tersebut, menjadi jawaban dalam menangani persoalan sampah.


“Dengan adanya alat yang mengolah sampah, tentunya akan memiliki nilai ekonomi, karena langsung ada tempat menampungnya. Semoga apa yang menjadi upaya-upaya kita berjalan dengan lancar dan persoalan sampah dapat teratasi, serta akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pematangsiantar. Terima kasih semua masyarakat yang mendukung kegiatan ini,” sebut Susanti.


Sementara itu, Dedi Tunasto mengucapkan terima kasih atas perhatian penuh Susanti dalam penanganan sampah, dan langsung hadir di TPA Tanjung Pinggir untuk meninjau pemanfaatan sampah di TPA, agar nantinya bernilai ekonomi.


“Adapun hasil olahan ini akan berupa Refuse Derived Fuel (RDF). RDF merupakan bahan bakar yang diciptakan dari hasil pemrosesan/pengolahan sampah untuk menghasilkan bahan bakar atau bahan baku yang memiliki kualitas yang konsisten, serta pembuatan kompos, dan terakhir untuk bahan baku pembuatan paving block,” terang Dedi.


Sementara itu, perwakilan PT STTC menegaskan, pihaknya mendukung penuh program pemerintah yang nanti hasilnya berupa RDF dapat menjadi bahan bakar untuk perusahaannya.


Sedangkan perwakilan PT Bumi Sari Prima mengatakan, perusahaannya sangat terbuka dengan program daur ulang sampah. “Kita membutuhkan kompos, dan siap mendukung Pemko Pematangsiantar,” katanya.


Hal senada juga disampaikan perwakilan PT Karya Bakti Manunggal yang siap mendukung Pemko Pematangsiantar, berkolaborasi untuk kemajuan bersama. (BG/PS)

TRENDINGMore