DAERAHNEWSSUMUT

Deputi PMPP Setwapres Meminta Seluruh Pihak Mencegah Terjadi Stunting Baru

Selasa, 25 Juni 2024, 17:17 WIB
Last Updated 2024-06-25T10:17:37Z

 


Suprayoga Hadi meninjau Pemantauan, Pengukuran dan Intervensi Serentak Percepatan Penurunan Stunting di Kota Medan. 




MEDAN-BERITAGAMBAR :

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden (Deputi PMPP Setwapres), Suprayoga Hadi meminta seluruh pihak untuk mencegah terjadinya stunting baru di Medan dan Sumatera Utara (Sumut).


Hal ini dikatakannya dalam tinjauan Pemantauan, Pengukuran dan Intervensi Serentak Percepatan Penurunan Stunting di Kota Medan tepatnya di Posyandu Cendrawasih VI, Jalan Mustafa, Gg VII, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur, Selasa (25/6/2024).


“Dalam pantauan hari ini ingin melihat bagaimana sebetulnya pengukuran yang dilakukan setiap bulan di Posyandu. Dimana kita harapkan pengukuran ini bisa untuk pencegahan kasus stunting baru pada bayi dua tahun dan bayi dibawah lima tahun,” jelasnya.


Kunjungan ini disebutkannya juga ingin belajar bagaimana Kota Medan bisa menurunkan angka stunting 9,6% dalam satu tahun dan sekarang tinggal 5,8%. “Jadi ini sudah sangat-sangat baik dalam penurunan stunting. Kota Medan akan dijadikan kota percontohan dalam hal ini,” imbuhnya.


Terkait pengukuran yang dilakukan sebulan sekali di Posyandu sudah sejalan dengan rencana pihaknya. Dimana sebelumnya pengukuran serentak dilakukan 2 kali dalam setahun yakni Februari dan Agustus. Maka saat ini harus dilakukan setiap bulannya di semua daerah.


“Artinya pengukuran ini dilakukan secara serentak secara nasional,” katanya.


Sebelumnya ia juga telah mendapatkan laporan dari Kepala Bappeda Kota Medan berdasarkan sensus sudah sangat jelas hanya ada sisa 208 balita suspek stunting di Medan. “Karena penangannya sudah by name by address berarti sudah sangat jelas untuk penanganan stunting ini,” jabarnya.


“Makanya ada launching pada 3 Juni lalu dari pengukuran dan intervensi serentak ini oleh Menko PMK dan saat ini telah diminta evaluasi. Sebab kegiatan pengukuran dan intervensi ini dipantau oleh 13 Kementerian Lembaga secara keseluruhan harus dilaporkan. Bertepatan kita bertanggung jawab untuk Sumut, maka kita sejak 24 hingga 28 itu akan memantau Sumut,” tukasnya.


Adapun pelaksanan ini tak hanya di Medan saja. Tetapi di Karo, Humbanghasundutan, Simalungun dan Toba. “Jadi ada 5 kabupaten yang kami laporkan menjadi percontohan dalam pemantauan pengukuran disana intervensi serentak,” pungkasnya.(BG/MED)

TRENDINGMore