DAERAHNEWSSUMUT

Idul Adha di Siantar, Ratusan Hewan Kurban Dipotong

Senin, 17 Juni 2024, 21:37 WIB
Last Updated 2024-06-17T14:37:03Z

 


PEMATANGSI

Dishanpangtan Kota Pematangsiantar saat memantau jalannya pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.



P.SIANTAR-BERITAGAMBAR :


Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dishanpangtan) Kota Pematangsiantar mencatat ratusan ekor hewan kurban akan disembelih pada perayaan Idul Adha 1445 Hijriah/2024 dan tersebar di beberapa kecamatan.


“Sampai saat ini data sementara ada 116 ekor sapi/lembu dan 92 ekor kambing yang disembelih,” sebut Kepala Dishanpangtan, L Pardamean Manurung saat dikonfirmasi, pada Senin (17/6/2024).


Mean, sapaan akrabnya, menyebut pihaknya senantiasa memonitor jalannya pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Di mana pada hari-hari sebelumnya dinas yang dipimpinnya melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban itu sendiri.


“Kemarin kita sudah sosialisasikan dengan Majelis Ulama Islam (MUI) dan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) se-Kota Pematangsiantar,” ucapnya.



Dalam pelaksanaannya, kata dia, beberapa dari masjid dan kelompok masyarakat melaksanakan penyembelihan pada esok hari hingga lusa. “Kita sudah memastikan hewan terbebas dari penyakit dan aman untuk dikonsumsi,” tandasnya.


Sementara itu, Wali Kota Susanti Dewayani menyampaikan, Pemko Pematangsiantar akan menyembelih 7 ekor sapi. Pelaksanaan itu di halaman rumah dinas Wali Kota, pada Selasa (18/6/2024).


Susanti mengajak masyarakat untuk meneladani Nabi Ibrahim AS dalam melaksanakan perintah Allah SWT. Menurutnya, pengorbanan harus menjadi bagian dari kehidupan umat muslim.


“Ketaatan, keikhlasan dan pengorbanan harus menjadi bagian dari kehidupan. Untuk itu saya berharap kepada seluruh umat muslim, khususnya di Kota Pematangsiantar agar senantiasa menjaga serta mempererat persatuan dan persaudaraan,” kata Susanti usai melaksanakan Salat Idul Adha di Lapangan Adam Malik.



“Hari ini kita berhari raya, selamat merayakan Idul Adha 1445 H. Melalui momentum ini untuk kita terus membangun rasa empati dan kepedulian, memupuk semangat berbagi, semangat untuk hidup dalam persatuan (ukhuwah wathoniyah) sebagai warga Negara Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika,” kata Susanti mengakhiri. (BG/PS)


TRENDINGMore