Kondisi banjir yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Tapteng. |
TAPTENG-BERITAGAMBAR :
Intensitas curah hujan deras melanda kabupaten Banjir mengakibatkan empat kecamatan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), sejak Sabtu sore hingga Minggu (10-11/8/24) malam dilanda banjir.
Kepala BPBD Tapteng, Rahmad Husein Siregar, Senin (12/8/2024) mengatakan banjir melumpuhkan akses jalan lintas Kecamatan Kolang menuju Kecamatan Sorkam.
Disampaikan Siregar, banjir tersebut juga membuat warga sempat mengungsi dan akses jalan juga lumpuh.
“Jalan tersebut hanya bisa dilalui beberapa truk yang nekat menerobos genangan banjir. Sedangkan sepeda motor dan mobil lainnya tidak dapat melintas karena ketinggian banjir,” katanya.
Sementara di wilayah Lingkungan I Kecamatan Sosorgadong, sebagian masyarakat sempat diungsikan ke tempat lebih tinggi ke bangunan sekolah serta ke masjid, akibat banjir yang menerjang pemukiman warga dengan ketinggian 60 centimeter.
“Namun banjir telah surut dan masyarakat yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing,” ujar Rahmad Husein.
Rumah warga terendam banjir di Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapteng. |
Dijelaskannya, banjir juga menerjang pemukiman warga di wilayah Kecamatan Manduamas di empat lokasi dengan ketinggian air setinggi lutut orang dewasa, yaitu Desa Tumba Jae, Kelurahan PO Manduamas, Desa Lae Monang, Desa Pardomuan.
“Kondisi terkini air telah surut dan aktivitas masyarakat telah kembali normal,” sambung Rahmad.
Terakhir di Kecamatan Barus, banjir juga menggenangi pemukiman warga di tiga desa dan satu kelurahan, yaitu di Desa Kinali, Desa Sigambo-gambo, Desa Pasar Terandam, dan Kelurahan Padang Masiang.
“Kondisi terkini, banjir telah surut, namun masih terdapat beberapa lokasi yang tergenang air. Aktivitas masyarakat juga sudah kembali normal,” jelasnya.
Menurut Rahmad, banjir terjadi setelah Kabupaten Tapteng, akibat curah hujan dengan intensitas sedang dan tinggi yang terjadi sejak Sabtu sore hingga Minggu malam.
“Banjir juga terjadi bersamaan dengan naiknya pasang air laut mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah,” ujarnya.
Dia menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam bencana alam ini.
“Namun kita masih melakukan pendataan terhadap fasilitas yang rusak akibat banjir,” jelasnya.
Tindakan yang dilakukan bersama pemerintah selanjutnya adalah mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat potensi intensitas hujan masih cukup tinggi.
“Tim BPBD Tapteng juga masih kita standby kan di beberapa titik banjir dan menyediakan dua unit perahu boat jika diperlukan untuk mengevakuasi korban banjir ke tempat lebih aman,” tandas Rahmad Husein Siregar.(BG/TAP)