DAERAHNEWSSUMUT

Pj Gubsu Launching Kopi Asli

Rabu, 18 September 2024, 16:31 WIB
Last Updated 2024-09-18T09:31:44Z
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni secara resmi melaunching kopi asli Sumut menggunakan merek ‘Kopi Sumut’ ditandai dengan minum kopi secara serentak pada Festival Kopi Sumut. 


MEDAN-BERITAGAMBAR  :

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni secara resmi melaunching kopi asli Sumut menggunakan merek ‘Kopi Sumut’ ditandai dengan minum kopi secara serentak pada Festival Kopi Sumut. Kegiatan ini berlangsung di Halaman Kantor Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Komplek PRSU, Medan, Sumut, Selasa (17/9/2024).


Fatoni mengatakan Sumut merupakan provinsi terbesar penghasil kopi ketiga di Indonesia dengan kualitas terbaik dan beragam jenis kopi yang berasal dari 33 Kabupaten/Kota se-Sumut. Dirinya berharap melalui launching ‘Kopi Sumut’ maka akan lebih banyak orang yang mengenal kopi tersebut.


“Kopi Sumut itu banyak jenisnya, ada kopi Lintong, Sipirok, Sidikalang, Simalungun, Toba, Samosir, banyak jenisnya, ternyata kita sangat kaya sekali, termasuk kopi Mandailing dan kopi Karo. Kalau kita brandingnya kecil-kecil (masing-masing daerah) ini gak akan terasa, tapi kalau brandingnya tunggal ‘Kopi Sumut’ maka orang nanti akan mengenal ini kopi Sumut,” ucap Fatoni.


Fatoni menjelaskan, Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ketiga di dunia, setelah Brazil dan Vietnam. Berdasarkan laporan BPS tahun 2023, produksi kopi Indonesia mencapai 800.000 ton dengan kontribusi Sumut sekitar 11% dari total produksi nasional, dimana rata-rata produksi mencapai 90.000 ton per tahun.


“Tahun 2023 nilai ekspor komoditas kopi Sumut mencapai US$ 416 juta atau senilai Rp5,8 triliun dengan total ekspor 71.000 ton dan kopi menjadi sumber devisa terbesar ke-3 pada sub sektor perkebunana setelah sawit dan karet,” jelasnya.


Oleh karena itu, Fatoni mengajak pelaku usaha kopi untuk meningkatkan hilirisasi pengolahan kopi, guna memenuhi permintaan pasar dengan memanfaatkan teknologi. Selain itu, dia juga meminta agar meningkatkan keterampilan dan kompetensi SDM di sektor kopi, khusunya barista, roaster dan penguji rasa kopi.(BG/MED)



TRENDINGMore