Penyuluhan kepada Pelajar SMA/SMK HKBP Pangururan dalam Rangka Operasi Zebra Toba 2024. |
SAMOSIR-BERITAGAMBAR :
Dalam rangka pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2024, Polres Samosir mengadakan penyuluhan kepada para pelajar SMA/SMK HKBP Pangururan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 16 Oktober 2024, di lapangan sekolah mulai pukul 07.30 WIB. Penyuluhan tersebut dipimpin oleh Kasubsatgas Binluh dan Kasubsatgas Dikmas Operasi Zebra Toba 2024 Polres Samosir, Bripka Jefri Siregar dan Bripka Efri Pandi, dengan didampingi oleh guru-guru sekolah. (16/10/2024)
Dalam kegiatan ini, Bripka Jefri Siregar dan Bripka Efri Pandi memberikan edukasi tentang tertib berlalu lintas dan pentingnya Kamseltibcar Lantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) kepada para siswa-siswi. Mereka menekankan pentingnya berhati-hati di jalan dan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku, termasuk tidak sembarangan saat menyeberang jalan dan tidak berkendara jika belum memenuhi syarat, seperti usia yang cukup dan memiliki SIM.
Siswa-siswi yang belum layak berkendara dihimbau untuk diantar oleh orang tua atau menggunakan transportasi umum.
Selain itu, disampaikan juga bahwa Polres Samosir saat ini sedang menggelar Operasi Zebra Toba 2024, yang berlangsung mulai 14 hingga 27 Oktober 2024. Operasi ini memprioritaskan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas seperti berboncengan lebih dari satu orang pada kendaraan roda dua, pengendara di bawah umur, menggunakan ponsel saat berkendara, tidak menggunakan helm SNI, tidak memakai sabuk pengaman, mengemudi dalam pengaruh alkohol, dan pelanggaran lain seperti melawan arus, menggunakan knalpot brong, serta menerobos lampu lalu lintas.
Pejabat Sementara Kasi Humas Polres Samosir, Brigpol Vandu P. Marpaung, menambahkan bahwa penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelajar tentang aturan lalu lintas dan syarat-syarat berkendara, serta untuk menginformasikan pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2024. “Kami berharap penyuluhan ini dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas yang sering kali disebabkan oleh ketidaktahuan atau kelalaian dalam berkendara, terutama di kalangan pelajar. Dan Semoga Informasi Ini dapat Menyadarkan Para Pelajar Bahwasannya Mereka Adalah Generasi Muda Bangsa Yang Harus Diselamatkan, Didukung serta Tidak Menjadi Korban Kecelakaan dan Tidak Menjadi Pelaku Pelanggar Peraturan Berlalu lintas," tutup Brigpol Vandu P. Marpaung.(BG/VM)