![]() |
Pemkab Toba Berkomitmen Mendorong OPD Sampaikan Data Berkualitas Kepada BPS. |
TOBA-BERITAGAMBAR :
Wakil Bupati Kabupaten Toba, Audi Murphy Sitorus didampingi Kepala Dinas Kominfo Sesmon TB Butarbutar menyambut kehadiran Badan Pusat Statistik (BPS) KabupatenToba saat audiensi dengan Pemkab Toba di ruang kerja Wakil Bupati Toba pada Selasa (20/5/2025) pagi.
Dalam audiensi itu,Kepala BPS Kabupaten Toba,Sabar Alberto Harianja yang hadir bersama sejumlah staf BPS Toba menyampaikan beberapa hal untuk memperkuat kerjasama antara Pemkab Toba dengan BPS Toba dalam menyediakan data yang valid dan berkualitas.
BPS Toba juga meminta dukungan penuh dari Kabupaten Toba untuk mensukseskan pendataan yang akan dilakukan oleh BPS, termasuk pendataan potensi desa dan juga pendataan survei penduduk antar sensus (Supas) yang akan dilaksanakan tahun ini. Selain dua kegiatan tersebut, tahun depan BPS juga merencanakan pendataan kegiatan ekonomi selain pertanian.
Tak hanya itu, BPS juga secara khusus mengundang Bupati dan Wakil Bupati Toba untuk membuka secara resmi kegiatan PESTA TOBA (Pembinaan Statistik Sektoral Kabupaten Toba) yang akan dilaksanakan pada Kamis (22/5/2025) mendatang. "Jadi kami juga berharap Bapak Bupati atau Pak Wakil bersedia hadir dan membuka acara tersebut secara resmi. Kami juga berharap agar Pemkab Toba dapat mengutus orang-orang yang benar-benar menguasai data yang valid, serta dapat memberikan data berkualitas dalam kegiatan PESTA TOBA nanti," pinta Kepala BPS Toba.
Menanggapi itu, Wakil Bupati mengatakan akan meminta semua OPD untuk mengirimkan orang-orang yang tepat, dan dapat memberikan data yang berkualitas. "Saya akan ingatkan juga nanti supaya OPD mengirimkan orang-orang yang tepat mengikuti kegiatan itu," kata Wakil Bupati.
Wakil Bupati Toba menegaskan bahwa data yang benar dan berkualitas akan melahirkan keputusan yang tepat, atau seminimalnya mendekati keputusan yang baik. Sebaliknya jika data tidak valid, dapat berdampak pada kesalahan pengambilan keputusan atau kebijakan. "Ya, data ini sangat perlu. Dengan data yang valid maka kita akan bisa ambil keputusan yang mendekati baik. Kalau data tidak pas, maka bisa salah menetapkan kebijakan," ujar Wakil Bupati.(BG/TB)