![]() |
Pemerintah Kabupaten Samosir menggelar Rapat Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) tahun 2025-2029. |
SAMOSIR-BERITAGAMBAR :
Pemerintah Kabupaten Samosir menggelar Rapat Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) tahun 2025-2029. "Dari berbagai informasi yang disampaikan OPD tadi semuanya sudah bagus, namun perlu keseriusan, tidak hanya diatas kertas saja. Harus ada data yang akurat, valid maka perlu keseriusan kita semua" tegas Marudut Tua Sitinjak saat memberikan stressing dalam rapat tersebut di Aula Kantor Bupati Samosir, Kamis (10/7/2025).
Lanjut Marudut, berbagi indikator sesuai tugas OPD harus segera ditindaklanjuti. Dalam profil desa ditekankan agar mencantumkan pangan aman sebagai salah satu indikator yang diperlukan dan ditangani.
Hal ini menurutnya sangat penting karena dengan Ketahanan pangan dan gizi yang bagus akan membangun sumber daya manusia yang baik. "Dalam astacita presiden Prabowo-Gibran kemandirian pangan menjadi fokus utama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang komprehensif. Jadi hal ini harus kita dukung" ucap Marudut
Sebelumnya, Asisten II Hotraja menegaskan ketersediaan pangan yang cukup dan bergizi seimbang akan berdampak pada kesehatan masyarakat, produktifitas kerja dan SDM. "Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mewujudkan ketahan pangan dan gizi yang berkelanjutan. Maka kita perlu mengoptimalkan potensi daerah dalam meningkatkan pangan lokal. Mari kita bergandengan tangan bersinergi, berkolaborasi untuk kesuksesan ketahanan pangan 5 tahun kedepan" kata Hotraja.
Sementara itu Kepala Bappeda Litbang Rajoki Simarmata dalam paparannya mengatakan rencana aksi daerah Pangan dan Gizi menjadi penting dalam setiap penyusunan program di OPD.
"Untuk menjawab pentingnya rencana aksi ini maka pada setiap Musrenbang kecamatan maupun desa harus diusulkan karena sifatnya prioritas dan mendukung program pemerintah pusat, sehingga menjadi suatu dokumen dalam rencan kerja perangkat daerah" terang Rajoki.
Ditambahkan, bahwa rencana aksi daerah ini mengacu pada RPJMD dan merupakan bagian RPJMN, jadi merupakan langkah yang harus dituntaskan guna melahirkan generasi yang sehat dan cerdas.
"Negara yang kuat bukan hanya karena persenjataan tetapi daerah yang memiliki skema dan pengelolaan pangan yang baik. Untuk menjawab itu, disamping pemerintah pusat hal ini harus kita terapkan dalam program di daerah" ungkapnya.
Dari 11 langkah teknis penyusunan RAD-PG, Rajoki menyebutkan dalam waktu dekat akan diadakan langkah pembahasan teknis pembentukan kelompok kerja (Pokja).
Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan Kabupaten Toba, Tumiur Gultom mengapresiasi langkah yang ditempuh Pemkab. Samosir dan merasa bangga telah dilibatkan dalam tim penyusunan RAD-PG.
"Kami dari BPOM bangga bisa terlibat dalam rencana aksi ini. Hal ini merupakan langkah kolaborasi dalam pengawasan obat dan makanan di daerah " kata Tumiur.
Tumiur menyebutkan target dari pemerintah kepada BPOM untuk mendorong kabupaten kota menjadi Kabupaten yang aman pangan. Dan bahwa pihaknya siap untuk membantu Pemkab. Samosir mewujudkan pangan aman. "Untuk Kabupaten Samosir ada beberapa hal menjadikan pangan aman, salah satunya yang bisa dilaksanakan yaitu pemberdayaan masyarakat aman, desa aman, sekolah aman, pasar aman dan ini sudah kita laksanakan bersama tahun lalu dan kedepan kami siap membantu dan dilibatkan" kata Tumiur
Untuk Keberhasilan intervensi yang dilakukan di Samosir terkait pangan aman diharapkan ada replikasi yang berkelanjutan sehingga semua daerah dapat terjangkau.(Bg/TS)