![]() |
Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik bersama Kepala BPS Sibolga, Iriansyah Harahap menunjukkan dokumen nota kesepakatan. |
SIBOLGA-BERITAGAMBAR:
Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga dan Badan Pusat Statistik (BPS) Sibolga menandatangani nota kesepakatan untuk mewujudkan Satu Data Indonesia yang digelar di Aula Graha Nauli Bank Indonesia, Rabu (13/8/2025).
Penandatanganan itu dilakukan Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik bersama Kepala BPS Sibolga, Iriansyah Harahap dan juga Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Sibolga, Romatua Hasonangan Panjaitan.
Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik menyampaikan penandatanganan nota kesepakatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat implementasi Satu Data Indonesia di tingkat daerah, khususnya di Kota Sibolga.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara seluruh aktor Satu Data Indonesia, yaitu sekretariat satu data, wali data, pembina data, dan para produsen data yang berasal dari perangkat daerah atau OPD,” ujar Akhmad Syukri Nazry Penarik.
Dia menegaskan pentingnya komitmen seluruh OPD sebagai produsen data untuk menghasilkan data statistik sektoral daerah yang akurat, terstandar, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Saya turut mengapresiasi inisiatif dan dukungan kepada BPS Kota Sibolga dalam upaya penguatan statistik sektoral di daerah, khususnya di Kota Sibolga ini,” katanya.
Kepala BPS Kota Sibolga, Iriansyah Harahap, mengaku menyambut baik kerjasama ini sebagai tonggak penting dalam penyelenggaraan statistik sektoral di Kota Sibolga.
Iriansyah berharap pentingnya sinergi antara BPS dan Pemko Sibolga dalam melaksanakan butir-butir nota kesepakatan demi terwujudnya Satu Data Indonesia di Kota Sibolga.
“Melalui penandatanganan ini, diharapkan terbentuk sistem statistik nasional yang berkesinambungan dan terintegrasi, sehingga perencanaan pembangunan di Kota Sibolga menjadi lebih tepat sasaran, efektif, dan terukur,” tuturnya.
Ketua Panitia sekaligus Statistik Ahli Muda, Muhammad Dani, dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini bertujuan mendorong penyediaan data statistik yang berkualitas, tepat waktu, dan terstandar, serta mewujudkan sistem statistik nasional yang berkesinambungan dan terintegrasi.
“Adapun jumlah peserta kegiatan mencapai 40 orang, terdiri dari 21 peserta OPD terkait dan 19 peserta dari BPS,” ucapnya. (BG/SBG)