 |
| Bangun Karakter dan Peduli Lingkungan, Bupati Taput Tinjau Program Lima Hari Sekolah. |
TAPUT-BERITAGAMBAR
Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si memimpin langsung upacara bendera sekaligus melakukan monitoring penerapan program lima hari sekolah di SMP Negeri 3 Tarutung, Senin (8/9/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Taput mendukung kebijakan pendidikan yang dicanangkan oleh Gubernur Sumatera Utara untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah.
Dalam arahannya, Bupati menjelaskan bahwa penerapan lima hari sekolah bukan hanya soal pengaturan waktu belajar, tetapi juga ruang untuk membangun karakter siswa melalui kegiatan non-akademik. "Kita ingin anak-anak memiliki waktu yang cukup untuk mengeksplorasi potensi dirinya, baik di bidang akademik maupun kreativitas lainnya," ujar Bupati Jonius. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten siap mendukung penuh penerapan kebijakan ini secara bertahap di seluruh sekolah di Taput.
Selain membahas kebijakan sekolah lima hari, Bupati juga menyoroti pentingnya program SAITAPAIAS (Siswi-Siswa Tapanuli Utara Peduli Kebersihan Lingkungan dan Sekolah), yang menjadi gerakan edukatif dalam membangun kesadaran lingkungan di kalangan pelajar. “Melalui SAITAPAIAS, kita ajak anak-anak untuk tidak hanya berprestasi, tapi juga peduli terhadap lingkungan sekitar. Kebersihan adalah cerminan budaya dan karakter,” tegasnya.
Bupati juga kembali menekankan semangat program TAPAMAJU (Tapanuli Utara Maretong, Manjaha, Martorsa) sebagai nilai dasar pembangunan karakter daerah. Ia berharap nilai-nilai gotong royong, kerja keras, dan ketekunan yang terkandung dalam TAPAMAJU bisa ditanamkan sejak dini kepada para pelajar, sehingga tumbuh menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Setelah upacara, Bupati berdialog langsung dengan para guru SMPN 3 Tarutung untuk mendengarkan aspirasi terkait implementasi kebijakan lima hari sekolah dan jumlah para guru pengajar honorer.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati JTP Hutabarat menyampaikan pentingnya penataan lingkungan sekolah agar menjadi tempat belajar yang lebih nyaman dan sehat bagi siswa serta penataan lingkungan sekolah yang lebih hijau, nyaman dan ramah anak, termasuk dalam hal pengelolaan fasilitas kebersihan seperti tempat sampah yang terorganisir dengan baik.
“Lingkungan sekolah yang bersih, asri dan tertata rapi akan mendukung tumbuhnya semangat belajar. coba ditambahi tanaman-tanaman hijau, mari kita bersama-sama menciptakan sekolah sebagai tempat tumbuh kembang yang positif bagi generasi masa depan,” tutup Bupati.(BG/TU)
