 |
| Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, saat meninjau TPA Terjun beberapa waktu lalu. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya menangani permasalahan sampah yang semakin kompleks. Dengan produksi sampah harian mencapai 1.800 ton, DLH kini memaksimalkan peran Bank Sampah sebagai solusi pemilahan sebelum sampah dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun di Kecamatan Medan Marelan.
Kepala DLH Kota Medan, Melvi Marlabayana, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 50 unit Bank Sampah yang aktif di Kota Medan.
“Dari [sekitar] 50 Bank Sampah tersebut, tidak semuanya berada di bawah naungan Pemko Medan, ada juga yang dikelola oleh swasta. Upaya ini berhasil mengurangi sekitar 400 ton sampah yang dibuang ke TPA setiap hari. Artinya, hanya sekitar 1.400 ton yang benar-benar masuk ke TPA Terjun,” jelas Melvi saat diwawancarai Mistar, Kamis (18/9/2025).
Melvi juga mengajak masyarakat untuk ikut serta memilah sampah, terutama yang memiliki nilai ekonomis, seperti plastik, kertas, dan logam.
“Kami terus mendorong penerapan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) mulai dari tingkat rumah tangga hingga kelurahan,” tambahnya.
Ketika ditanya soal kondisi daya tampung TPA Terjun, Melvi tidak menampik bahwa kapasitasnya mulai kewalahan menampung jumlah sampah yang terus bertambah setiap hari.
“Kami sedang mencari alternatif lain untuk mengatasi masalah sampah ini, termasuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga dalam hal pengolahan. Di sisi lain, kami harap masyarakat semakin aktif memanfaatkan Bank Sampah agar volume sampah bisa ditekan secara signifikan,” ucapnya. (BG/MED)
