BUDAYANEWSSUMUT

Bupati Samosir Hadiri Even Budaya Horja Bius di Palipi

Sabtu, 04 Oktober 2025, 10:59 WIB
Last Updated 2025-10-04T03:59:00Z

 

Bupati dan Wakil Bupati Samosir Vandiko T Gultom-Ariston Sidauruk menghadiri even budaya Horja Bius dan Mangalahat Horbo di Palipi. 

SAMOSIR-BERITAGAMBAR :

Pemerintah Kabupaten Samosir menggelar even budaya Batak Horja Bius dan Mangalahat Horbo,  di Onan Sipulo Kecamatan Palipi, Jumat (3/10/2025) 


Even ini merupakan rangkaian kegiatan Horas Samosir Fiesta (HSF) 2025. Sebagai salah satu langkah untuk pelestarian keragaman budaya batak yang dipadukan dengan pagelaran budaya Gondang Naposo, diselenggarakan.


Mangalahat Horbo menjadi bagian yang unik dan sakral dalam Horja Bius ini. Prosesnya dapat dilihat mulai dari aksi makkarihiri yaitu mengikat moncong kerbau dengan jalinan rotan, ijuk sampai ke kepala yang dilakukan oleh pakkarihiri (pawang yang dapat menjinakkan kerbau). Lengkap mengenakan ulos, Pakkarihiri dibantu beberapa orang menarik kerbau menuju "borotan" (sebatang kayu yang dihiasi) diiringi alunan Gondang dan Sarune (alat musik khas Batak Toba). 


Orang-orang yang hadir ikut manortor dan menirukan alunan Gondang. Kerbau yang ditambatkan akan dijadikan persembahan. Horja Bius Mangalahat Horbo ini dikemas mengikuti budaya leluhur Batak oleh Lembaga Adat dan Budaya Kabupaten Samosir, yang terdiri dari 61 Bius dan tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Samosir.


Bupati samosir Vandiko T. Gultom mengatakan Horja Bius akan dijadikan sebagai even tahunan untuk melestarikan budaya Batak yang dikemas menjadi sebuah pertunjukan menarik minat wisatawan. "Kita harus menjaga budaya yang sudah turun menurun agar tetap terjaga dengan baik. Banggalah kita menjadi suku Batak yang telah memiliki keunikan tersendiri dengan adat dan budayanya. Kita jaga dan lestarikan, agar dapat dinikmati anak cucu kita," kata Vandiko


Even ini kata Vandiko akan menjadi pelindung, untuk melindungi budaya dari dampak negatif perkembangan jaman.


Keorisinilan dan keunikan budaya seperti Horja Bius, Opera Batak dan Gondang Naposo harus tetap dijaga. "Budaya ini sudah di turunkan oleh nenek moyang kita, kita harus jaga dan ini juga akan semakin menguatkan Kabupaten Samosir sebagai titik awal peradaban Batak," pungkas Vandiko.


Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk berharap pelaksanaan even setiap tahunnya harus tetap dievaluasi agar lebih baik. 


"Kita akan kaji lebih lanjut usulan yang di berikan masyarakat, mudah-mudahan dapat kita realisasikan," ucapnya.


Tokoh masyarakat Kecamatan Palipi yang juga mantan Wabup Kabupaten Samosir, Juang Sinaga memberi apresiasi kepada Pemkab Samosir atas penyelenggaraan even ini. "Kami dari masyarakat, dan seluruh bius menyambut baik even ini dan kami bersukacita," kata Juang.


Juang berharap, pesta budaya ini dapat memacu geliat pariwisata semakin berkembang khususnya di Kecamatan Palipi . Dengan penghargaan yang diberikan Pemkab Samosir, Juang mengajak masyarakat Kecamatan Palipi berbenah menjadi daerah wisata yang berkelanjutan.


Ketua Lembaga Adat dan Budaya (LAB) Kabupaten Samosir, Pantas M. Sinaga menyampaikan Horja Bius dilaksanakan tidak semata-mata hanya kegiatan rutin. "Kegiatan ini tidak hanya rutinitas, yang utama adalah melestarikan adat dan budaya yang ada di tanah batak," ungkapnya. 



Event ini akan berlangsung selama dua hari, hari kedua Sabtu (04/10/2025) dilanjutkan dengan Festival Gondang Naposo yang diikuti Naposo dari seluruh Kecamatan se-Kabupaten Samosir.(BG/TS) 

TRENDINGMore