NEWSOLAHRAGASUMUT

Garudayaksa FC Lawan PSMS Medan 0-2

Sabtu, 01 November 2025, 09:01 WIB
Last Updated 2025-11-01T02:02:20Z

 

PSMS VS GARUDAYAKSA FC - Pesepakbola PSMS Medan saling berebut bola dengan pesepakbola Garudayaksa FC pada lanjutan pertandingan Pegadaian Championship Musim 2025/2026, di Stadion Utama Sumatera Utara, Deliserdang, Sabtu (25/10/2025). Hasil akhir pertandingan PSMS Medan takluk dikandang atas Garudayaksa FC dengan skor 0-2.


MEDAN-BERITAGAMBAR :

 Garudayaksa FC berhasil mencuri kemenangan penting saat bertandang ke markas PSMS Medan pada pekan kedelapan kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.


Bertanding di Stadion Utama Sumatra Utara, Jumat (31/10/2025) malam, tim berjuluk Spirit of Garuda itu menundukkan PSMS Medan dengan skor 2-0.

Pelatih kepala Garudayaksa FC, Khamid Mulyono, mengaku bersyukur atas hasil manis tersebut. Menurutnya, kemenangan itu tak lepas dari kerja keras para pemain yang mampu menjalankan instruksi dengan baik sepanjang laga.


“Alhamdulillah, pertandingan malam ini berjalan sesuai instruksi. Rekan-rekan pemain bekerja keras dan kita bisa mencuri poin penuh di kandang PSMS Medan,” ujar Khamid usai laga.


Khamid juga mengapresiasi kinerja wasit dan penerapan teknologi VAR (Video Assistant Referee) dalam pertandingan ini.


“Sekarang sudah ada VAR, dan apa yang terjadi di lapangan bisa dilihat bersama. Kami tidak bisa menyalahkan wasit karena semua sudah sesuai prosedur,” ujarnya.


Sementara itu, pemain Garudayaksa FC, Taufik Hidayat, menambahkan bahwa kemenangan ini adalah buah dari kerja sama tim dan disiplin dalam menjalankan taktik pelatih.


“Semua pemain bekerja keras dan menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Alhamdulillah hasilnya bisa kita nikmati malam ini,” kata Taufik.


Sebelumnya diberitakan, Sejak awal pertandingan, Garudayaksa FC tampil menekan dan memberikan tekanan tinggi kepada tim tuan rumah.


Hingga menit ke-6, laga masih berjalan seimbang dengan bola lebih banyak bergulir di lini tengah. Namun, memasuki menit ke-10, Garudayaksa mulai menguasai tempo permainan melalui umpan-umpan pendek yang terkoordinasi rapi dari anak asuh pelatih Khamid Mulyono.


Meski begitu, lini pertahanan PSMS yang dikomandoi Erwin Gutawa masih cukup tenang dalam mengantisipasi serangan-serangan awal tim tamu.


Peluang berbahaya pertama datang di menit ke-15 untuk Garudayaksa FC lewat aksi Andik Vermansyah. Eks penggawa Timnas Indonesia itu melepaskan tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalti, namun bola masih melenceng tipis di sisi kiri gawang PSMS.


Satu menit berselang, PSMS harus kehilangan momentum setelah Reyki Fariz diganjar kartu kuning karena melanggar pemain Garudayaksa.


Tim tamu semakin dominan di pertengahan babak pertama. Tekanan mereka berbuah hasil pada menit ke-20 setelah wasit Fibay menunjuk titik putih. Keputusan itu diambil usai bola mengenai tangan Erwin Gutawa yang dianggap melakukan handball saat mencoba memblok umpan silang Andik Vermansyah.


Everton yang maju sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna. Sepakannya mengarah ke pojok kanan gawang tanpa bisa dijangkau kiper Reky Rahayu, membuat Garudayaksa FC unggul 1-0 di menit ke-23.


Tertinggal satu gol, PSMS Medan mencoba mengubah strategi. Pelatih Welliansyah menarik keluar Reyki Fariz dan memasukkan Syifa Marhaen di menit ke-28 untuk memperkuat sektor tengah.           


Menit ke-31, PSMS berupaya keluar dari tekanan. Melalui serangan balik cepat, mereka mendapatkan peluang lewat tendangan sudut, namun belum mampu dimaksimalkan menjadi gol.


Empat menit berselang, PSMS kembali mendapat peluang melalui tendangan bebas setelah Agus Nova melanggar Arif Setiawan di dekat kotak penalti. Kardinata Tarigan yang menjadi eksekutor mengirim umpan pendek ke Arif Setiawan yang langsung melepaskan tembakan keras kaki kiri, tetapi bola masih melambung jauh dari sasaran.


Memasuki menit ke-36, PSMS mulai menemukan ritme permainan. Kardinata Tarigan kembali menebar ancaman lewat sepakan kaki kiri dari dalam kotak penalti, namun bola berhasil ditepis pemain belakang Garudayaksa dan hanya menghasilkan tendangan sudut.


Pertandingan pun kembali berjalan berimbang, kedua tim saling jual beli serangan. Namun tak satu pun peluang bisa mereka konversikan menjadi gol. 


Hingga peluit babak pertama dibunyikan, skor 1-0 untuk keunggulan Garudayaksa FC tetap bertahan.


Memasuki babak kedua, PSMS tampil lebih agresif dalam upaya menyamakan kedudukan setelah tertinggal 0-1 di paruh pertama. Pada menit-menit awal, peluang emas tercipta melalui serangan cepat dari sisi kanan. 


Syifa Marhaen berhasil menembus pertahanan Garudayaksa dan mengirim umpan silang ke kotak penalti. Bola sempat dipantulkan kiper Runi saat berduel dengan Felipe Cadenazzi, dan bola liar disambar Ari Maring dengan tembakan keras kaki kanan. Sayang, bola masih melambung di atas mistar gawang.


Momen itu menjadi bukti bahwa PSMS mulai tampil lebih percaya diri di babak kedua. Meski demikian, berbagai peluang yang dibangun Arif Setiawan dkk belum mampu membuahkan hasil.


Pada menit ke-57, Garudayaksa mendapat peluang emas melalui Raihan. Sepakan kerasnya masih mampu ditepis kiper Reky Rahayu, namun bola muntah langsung disambar Taufik Hidayat. Beruntung, pemain bertahan PSMS berhasil membuang bola keluar dan hanya menghasilkan tendangan sudut.


Satu menit berselang, Taufik Hidayat diganjar kartu kuning karena mengganggu pergerakan kiper Reky Rahayu. 


Garudayaksa kemudian melakukan pergantian pemain, Adlin Cahya masuk menggantikan Berlian di menit ke-62.


Menit ke-70, PSMS mendapatkan peluang berharga melalui skema serangan cepat. Arif Setiawan mengirim umpan matang kepada Ari Maring yang sudah berdiri di dalam kotak penalti, namun tembakan kaki kirinya masih belum menemui sasaran.


Petaka datang bagi PSMS di menit ke-72. Setelah wasit melakukan tinjauan melalui VAR, wasit memutuskan memberikan hadiah penalti kedua bagi Garudayaksa FC. 


Ryu yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna. Tembakan kaki kanannya meluncur ke pojok kanan gawang tanpa bisa dijangkau Reky Rahayu, membuat Garudayaksa unggul 2-0 di menit ke-75.


Usai gol tersebut, suasana memanas. Asisten pelatih PSMS, Welliansyah, diganjar kartu kuning karena melakukan protes keras terhadap keputusan wasit. Sementara M. Hidayat juga mendapat kartu kuning di menit ke-76 usai menekel keras Taufik Hidayat.


Emosi suporter pun tak terbendung. Pada menit ke-78, penonton di tribun utara melemparkan botol ke lapangan sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan wasit yang dinilai kontroversial.           


Untuk menambah daya gedor, PSMS melakukan pergantian ganda di menit ke-80 dengan memasukkan Rudiyana dan Bhudiar menggantikan M. Hidayat serta Rifal Lastori. Namun perubahan itu belum mampu mengubah keadaan.


Menjelang akhir laga, Garudayaksa mengganti pola permainan dengan memasukkan Roken Tampubolon dan Mandacingi menggantikan Andik Vermansyah serta Adit Gigis.


Roken hampir saja menambah keunggulan di menit ke-88 setelah menerima umpan lambung dari Rudi N. R. Ia berhasil lolos dari kawalan pemain belakang PSMS dan berhadapan satu lawan satu dengan Reky Rahayu. Namun, sepakannya mampu dibaca dengan baik oleh kiper PSMS.


Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 untuk keunggulan Garudayaksa FC tak berubah. Hasil ini membuat PSMS Medan gagal memanfaatkan laga kandang untuk menambah poin di klasemen sementara Grup 1 Pegadaian Championship.


TRENDINGMore