PAKPAKBHARAT-BERITAGAMBAR :
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar kegiatan Kajian Produk Unggulan Daerah (PUD) dalam rangka penyusunan Rencana Induk Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RIPJPID) Pakpak Bharat Tahun 2025–2029, Rabu (5/11/2025).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yaitu Dr. Muhamad Amin, S.T., M.M.S.I., selaku Plt. Direktur Riset dan Inovasi Daerah, dan Sri Ayu Suryani, S.IP., M.Si., Analis Pemanfaatan Iptek Ahli Madya.
Dr. Muhamad Amin menegaskan bahwa setiap daerah perlu mengembangkan potensi lokal berbasis riset agar mampu menembus pasar global serta Produk unggulan daerah harus dikelola secara ilmiah dan inovatif. Dengan pendekatan riset, bisa menghasilkan produk yang bukan hanya bernilai ekonomi, tetapi juga berdaya saing di pasar nasional dan internasional.
Sementara itu, Sri Ayu Suryani menekankan pentingnya dukungan kebijakan daerah, kemitraan usaha, dan pemanfaatan teknologi dalam mendorong produk unggulan daerah agar berkelanjutan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat memandang pentingnya fokus pengembangan pada komoditi-komoditi unggulan daerah, seperti gambir, kopi, serta sektor ekonomi kreatif dan budaya Pakpak. Komoditi ini dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi penggerak ekonomi daerah sekaligus memperkuat identitas budaya masyarakat Pakpak Bharat.
Penetapan Produk Unggulan Daerah oleh Bappelitbangda Kabupaten Pakpak Bharat ini mengacu pada Permendagri Nomor 9 Tahun 2014, dengan mempertimbangkan berbagai kriteria seperti penyerapan tenaga kerja, kontribusi terhadap perekonomian, ketersediaan pasar dan bahan baku, sarana produksi, serta nilai sosial budaya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat berharap agar kolaborasi dengan BRIN dapat terus diperkuat, sehingga riset dan inovasi benar-benar menjadi fondasi dalam membangun ekonomi daerah yang tangguh, mandiri, dan berkarakter Pakpak. serta pembangunan Pakpak Bharat ke depan lebih fokus pada sektor-sektor unggulan yang menjadi kekuatan lokal seperti Gambir, kopi, dan ekonomi kreatif.
