![]() |
| Peringati Hari Pahlawan, Pemkab Toba Upacara di Makam Pahlawan Nasional dan Halaman Kantor Bupati. |
TOBA-BERITAGAMBAR :
Pemerintah Kabupaten Toba menggelar upacara di dua lokasi berbeda dalam memperingati Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025).
Pemerintah Kabupaten Toba bersama jajaran Forkopimda menggelar upacara di Makam Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII di Pagar Batu, Balige pada pukul 08.00 WIB, dalam upacara yang diikuti oleh Pemkab Toba, Forkopimda, TNI dan Polri itu, Kapolres Toba AKBP Vinsensius Jimmy Parapaga bertindak sebagai Inspektur Upacara, selain memberikan penghormatan atas jasa dan perjuangan Raja Sisingamangaraja XII, Forkopimda juga menyematkan karangan bunga dan tabur bunga di makam pahlawan nasional tersebut.
Usai upacara di Makam Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII, seluruh peserta upacara kemudian berkumpul di halaman kantor Bupati Toba untuk kembali mengikuti upacara pengibaran bendera yang turut diikuti oleh para ASN, TNI, Polri, LVRI, Ormas, OKP dan para pelajar. Dalam upacara tersebut, Bupati Toba Effendi Sintong P. Napitupulu bertindak sebagai Inspektur Upacara dan membacakan amanat Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.
Berikut Amanat Menteri Sosial Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, yang dibacakan oleh Bupati Toba;
Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini. Dari Surabaya hingga Banda Aceh, dari Ambarawa hingga Biak, mereka berjuang bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal, yaitu kita semua yang berdiri di sini hari ini.
Para Pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan. Karenanya, ada tiga hal yang dapat kita teladani dari para pahlawan bangsa:
PERTAMA, KESABARAN PARA PAHLAWAN. Mereka sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan. Mereka tetap bersabar meski menghadapi perbedaan pandangan dan jalan perjuangan. Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan.
KEDUA, SEMANGAT UNTUK MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN BANGSA DI ATAS SEGALANYA. Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah. Mereka justru kembali ke rakyat, mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian. Di situlah letak kehormatan sejati: bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan.
KETIGA, PANDANGAN JAUH KE DEPAN.
Para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk kemakmuran bangsa yang mereka cintai. Dan menjadikan perjuangan ini sebagai bagian dari ibadah, darah dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam. Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan. Ini adalah modal besar bagi generasi kita saat ini. Semangat perjuangan yang pantang menyerah, adalah kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama; membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya. Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji: bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus. Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak dan berdampak.
Usai pelaksanaan upacara, Pemerintah Kabupaten Toba selanjutnya menyerahkan tali asih kepada para veteran yang hadir. "Terimakasih atas perjuangan Amang-Inang, teruslah memberikan nasihat, pengajaran dan teladan bagi kami generasi muda," kata Bupati Toba sebelum menyerahkan tali asih kepada para veteran yang hadir.(BG/TB)
