![]() |
| Pascabencana masyarakat membawa logistik dan perlengkapan melintasi jembatan kayu di Desa Garoga, Tapanuli Selatan (Tapsel) menuju Tapanuli Tengah (Tapteng). |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Hingga Minggu (30/11/2025), korban tewas akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara (Sumut) mencapai 176 orang. Sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 722 orang luka ringan.
Selain itu, 160 orang dinyatakan hilang, sementara jumlah pengungsi mencapai 30.445 orang yang tersebar di berbagai daerah di provinsi tersebut. Data ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, Minggu (30/11/2025).
Di wilayah hukum Polres Tapanuli Tengah (Tapteng), terjadi sedikitnya 25 titik longsor, 31 titik banjir, dengan korban 47 orang meninggal dunia.
“Jumlah korban di Tapteng 691 orang. Luka berat 18 orang, luka ringan 575 orang, pengungsi 664 orang, dan hilang 51 orang,” ucapnya.
Untuk wilayah hukum Polres Sibolga, terjadi 18 titik longsor. Sebanyak 96 warga terdampak, terdiri dari 3 orang luka berat, 4 orang luka ringan, dan 33 orang meninggal dunia.
“Hingga kini sebanyak 56 orang belum ditemukan di wilayah Tapteng,” tuturnya.
Selanjutnya, untuk wilayah hukum Polres Tapanuli Utara, terjadi 41 titik longsor dan 21 titik banjir. Selain itu, terdapat 6 titik pohon tumbang.
“Di Taput 26 orang meninggal dunia, 5 orang luka ringan, 422 orang mengungsi, dan 23 orang belum ditemukan,” lanjutnya.
Di wilayah hukum Polres Tapsel, terjadi 20 titik longsor, 13 titik banjir, dan 1 titik pohon tumbang. Dari peristiwa tersebut, 5 orang luka berat, 138 orang luka ringan, dan 47 orang meninggal dunia.
“Sebanyak 5.428 orang masih mengungsi dan 28 orang belum ditemukan,” ucapnya.
Kemudian, di wilayah hukum Polres Mandailing Natal, tercatat 11 titik longsor, 34 titik banjir, dan 1 titik angin puting beliung. Sebanyak 313 warga mengungsi, tanpa adanya korban meninggal dunia.
Ini rincian wilayah lainnya:
Polres Pakpak Bharat
* Longsor: 24 Kejadian
* Meninggal Dunia: 2 Orang
Polres Humbahas
* Longsor: 10 Kejadian
* Banjir: 2 Kejadian
* Pohon Tumbang: 1 Kejadian
* Luka Berat: 6 Orang
* Meninggal Dunia: 7 Orang
* Pengungsi: 300 Orang
* Belum ditemukan: 2 orang
Polres Nias
* Longsor: 2 Kejadian
* Korban : Nihil
Polres Padang Sidempuan
* Longsor: 4 Kejadian
* Banjir: 7 Kejadian
* Pohon Tumbang: 4 Kejadian
* Meninggal Dunia: 1 Orang
* Pengungsi: 120 Orang
Polres Langkat
* Longsor: 2 Kejadian
* Banjir: 10 Kejadian
* Pengungsi: 750 Orang
Polres Nisel
* Pohon Tumbang: 1 Kejadian
* Meninggal Dunia: 1 Orang
Polres Sergai
* Banjir: 1 Kejadian
* Angin Putting Beliung: 1 Kejadian
* Pengungsi: 5 Orang
Polrestabes Medan
* Longsor: 2 Kejadian
* Banjir: 59 kejadian
* Pohon Tumbang: 1 Kejadian
* Meninggal Dunia: 9 Orang
* Pengungsi: 6.782 Orang
Polresta Deli Serdang
* Longsor: 3 Kejadian
* Banjir: 19 kejadian
* Korban : Nihil
Polres Tanah Karo
* Longsor: 2 Kejadian
* Pohon Tumbang: 5 kejadian
* Korban : Nihil
Polres Tebing Tinggi
* Banjir: 46 Kejadian
* Pengungsi: 12.766 Orang
Polres Batubara
* Banjir: 1 Kejadian
* Pohon Tumbang: 1 Kejadian
Polres Binjai
* Banjir: 10 Kejadian
* Meninggal Dunia: 1 Orang
* Pengungsi: 7 Orang
Polres Asahan
* Longsor: 1 Kejadian
* Banjir: 18 Kejadian
* Pengungsi: 17 Orang
Polres Pelabuhan Belawan
* Banjir: 43 Kejadian
* Meninggal Dunia: 2 Orang
Polres Pematangsiantar
* Longsor: 1 Kejadian
* Korban : Nihil
Dalam keterangannya, Ferry menegaskan personel Polda Sumut masih berada di lapangan untuk menyalurkan bantuan sandang, pangan, serta layanan kesehatan bagi warga.
“Hingga saat ini, Polda Sumut masih di lapangan memberi bantuan kepada masyarakat, baik sandang, pangan, kesehatan, dan lainnya,” ujarnya. (BG/MED)
