NASIONAL

Di Indonesia, Pajak Mobil Murah Hybrid akan Diturunkan

Selasa, 05 November 2019, 09:09 WIB
Last Updated 2019-11-05T02:09:41Z
Mobil hybrid Toyota. (int)


BERITAGAMBAR-JAKARTA
Mobil-mobil hybrid mulai mendapatkan angin segar di Indonesia setelah pemerintah menerbitkan aturan pajak yang lebih menguntungkan mobil hybrid. Mobil-mobil hybrid kini bisa mendapatkan pajak yang lebih murah.

Sebagai penguasa mobil hybrid, apakah Toyota akan menambah line up mobil hybrid yang lebih murah, soalnya berbagai kalangan menyebutkan mobil hybrid yang diterima masyarakat Indonesia harus punya 'magic number' Rp 200 jutaan.

Jadi bagaimana peluang mobil hybrid murah misalnya seperti Aqua? Hatchback yang mirip Yaris ini begitu menguasai jalanan di Jepang. Di mana-mana anda bisa melihat mobil ini digunakan masyarakat Jepang karena konsumsi BBM-nya yang sangat irit, bisa mencapai 30 km per liter lebih.

"Mengenai penambahan model-model EV termasuk Aqua, Kami / Toyota masih melakukan studi dan diskusi dengan pemerintah melalui Gaikindo tentunya mengenai kendaraan-kendaraan EV yang sesuai dengan kondisi Indonesia," ujar Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto saat ditanya soal kemungkinan Aqua masuk ke tanah air.

Toyota lanjut Suryo, panggilan akrabnya, sudah merilis hybrid untuk model Alphard, Camry, C-HR, dan Corolla, dengan kata lain segmen medium up, untuk model-model di segmen medium low dengan populasi volume sangat besar membutuhkan studi lebih lanjut mengenai hal ini terkait harga, produk (spesifikasi dan jenis) EV yang cocok dan tidak ketinggalan bagaimana pemeliharaan atau after sales sehingga kekhawatiran konsumen yang ada sekarang ini akan hilang, seperti dulu saat pertama kali transmisi otomatis diperkenalkan. "Jadi bukan harga saja ya yang harus diperhatikan," jelasnya.

Begitu pula soal penurunan harga mobil hybrid yang sudah dirilis di Indonesia, Suryo belum mau memastikan berapa angkanya. "Harga masih kami perhitungkan dengan seksama dengan memperhatikan peraturan pemerintah dan tenggang waktu yang diberikan. Bayangan kasar saja mungkin penurunan dan kenaikan rata-rata akan di kisaran 3-18% sekali lagi ini masih draf kalkulasi. Kami akan bekerjasama dan berdiskusi dengan pemerintah untuk memastikan angka harga yang tepat untuk dipublikasikan ke calon konsumen. Lebih lanjut, model di segmen KBH2 pasti akan mendapatkan perhatian besar dari kami atau Toyota supaya tidak mengganggu usaha pencapaian target kementerian perindustrian yaitu 20% EV dan 20% KBH2 di tahun 2025," jelasnya.

Lihat juga infografis pajak mobil hybrid dengan aturan PPnBM yang baru:
Petunjuk. (net)


TRENDINGMore