SAMOSIR

Penyakit Virus Hog Cholera Landa Ternak Babi di Samosir

Kamis, 14 November 2019, 19:16 WIB
Last Updated 2019-11-28T02:47:57Z
Petugas melakukan vaksin ternak babi. (net)

BERITAGAMBAR.COM-SAMOSIR
Virus Hog Cholera, sudah  menyerang ternak babi di Kabupaten Samosir khususnya di Kecamatan Pangururan, Simanindo, Harian, Palipi dan Sianjurmula.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Samosir, Victor Sitinjak, Kamis (14/11/2019) kepada wartawan di Pangururan.

Akibat virus ini, menyebabkan 130 ternak babi milik warga mati akibat terserang penyakit, terdiri dari 122 babi induk dan 8 babi anak.

Di Kecamatan Pangururan ada 33 ekor ternak yang mati, Kecamatan Harian 4 ekor mati,  Kecamatan Simanindo 1 ekor mati dan Kecamatan Palipi 4 ekor mati dan Kecamatan Sianjurmula 88 ekor.

" kami menghimbau semua peternak dan pedagang ternak babi di Kabupaten Samosir untuk sementara tidak mendatangkan ternak babi dari luar Samosir sampai kejadian kasus penyakit pada ternak babi dapat diatasi," ujar Victor Sitinjak.

Menurutnya, penyakit ternak babi tidak menular kepada manusia dan aman untuk dikonsumsi, sebab pekan lalu Dinas Peternakan Propinsi Sumatra Utara telah melakukan pemeriksaan ternak babi dan sampel nya sudah dibawa ke Medan untuk diuji di laboratorium,"ujar Sitinjak.

 Dinas Pertanian dan Satpol-PP Samosir akan melakukan razia mengawasi dan melarang masuknya ternak babi ke Samosir dari luar Kabupaten Samosir. "Bagi peternak, bila ada babi yang sakit dan mati mendadak segera laporkan kepada petugas peternakan atau PPL setempat," tegasnya lagi.

Dinas Pertanian juga telah melakukan sosialisasi untuk selalu membersihkan kandang dengan menyemprotkan desinfektan minimal 1 x 2 hari.

 Akibat Virus Hog Cholera yang menimpa ternak babi menyebabkan ribuan ternak babi mati secara massal di 7 kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Dairi, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Karo, Deli Serdang dan Serdang Bedagai.(drh)

TRENDINGMore