 |
| Bupati Samosir Rapidin Simbolon. |
Beritagambar.com-Samosir
Dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Samosir, Rapidin Simbolon-Juang Sinaga, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Samosir terus mengalami kenaikan pada tenggang waktu lima tahun terakhir (2015-2019). Demikian disampaikan Bupati Samosir, Rapidin Simbolon kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Rabu (8/1/2020).
Rapidin, menyatakan setiap tahun Pemkab Samosir melakukan berbagai upaya strategi dan kebijakan terus ditempuh dalam rangka meningkatkan PAD ini. Pertumbuhan dan perolehan besaran PAD, selama 5 tahun terakhir (2015 - 2019), diperoleh peningkatan mencapai 71%.
Berdasarkan data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Samosir, PAD tahun 2019 mencapai Rp 58.823 miliar. Jumlah tersebut meningkat dari PAD sebelumnya di Tahun 2018, yakni Rp 47.423 Miliar. Kemudian Rp 46.463 miliar (2017), Rp 39.207 miliar (2016), dan Rp 34.298 miliar (2015).
Rapidin menyebutkan, hasil capaian PAD tahun 2019 tidak terlepas dari sejumlah pemasukan. Antara lain pajak daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, retribusi daerah, dan lain-lain PAD yang sah.
Demikian juga Angka kemiskinan turun menjadi 12.52 %, (data statistik Kab. Samosir) Dari grafik yang dirilis oleh BPS, terutama data dan indikator kemiskinan menjelang akhir Tahun 2019, terlihat bahwa angka kemiskinan kembali menurun secara signifikan di Tahun 2019.
Demikian juga Angka kemiskinan turun menjadi 12.52 %, (data statistik Kab. Samosir) Dari grafik yang dirilis oleh BPS, terutama data dan indikator kemiskinan menjelang akhir Tahun 2019, terlihat bahwa angka kemiskinan kembali menurun secara signifikan di Tahun 2019.
Melalui penajaman program-program pembangunan Pemerintah (Sektor Pariwisata dan Pertanian serta Dukungan ketersediaan Infrastruktur yang relatip lebih baik), dan berkat kerja keras masyarakat Samosir, angka kemiskinan kembali menurun secara signifikan, di mana Pada Maret 2018 sebesar 13,38% (atau sekitar 16.810 jiwa dari total penduduk), berkurang pada Maret 2019 menjadi sebesar 12,52% (atau sekitar 15.790 jiwa).
