NEWSSAMOSIR

DPRD Samosir Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Teknologi Pertanian ke BPTP Sumut

Sabtu, 29 Agustus 2020, 09:48 WIB
Last Updated 2020-08-29T02:49:33Z
Kantor BPTP Sumut.

BERITAGAMBAR.COM-SAMOSIR
Untuk mengembangkan pertanian, Komisi II DPRD Samosir mendorong Pemerintah Kabupaten Samosir untuk segera menjalin kerjasama (MoU) dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumut.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Samosir, Saut Martua Tamba  kepada wartawan, Jumat (28/8/2020), disela-sela dirinya bersama Komisi II menjajaki kerjasama dengan BPTP Sumut.

Saut menambahkan tujuan kerjasama tersebut adalah bagaimana petani di Samosir dapat mengembangkan (berinovasi) sehingga hasil pertanian mereka menjadi komoditi unggulan.

Menurutnya, dari sisi teknologi pertanian perlu dilakukan pemetaan zona agroekologi di Kabupaten Samosir sebagaimana dilakukan kabupaten lain, Karo dan Langkat. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para petani.

Di Kabupaten Samosir ada 9 kecamatan. Politisi PDIP itu berharap di 9 kecamatan itu ada pengkajian teknologi pertanian. Misalnya di Kecamatan Sitiotio, apa yang cocok dikembangkan sehingga di setiap kecamatan nantinya ada komoditi yang menjadi unggulan.

"Dengan adanya pengkajian dari BPTP, pertanian di Samosir tidak terkesan temporer atau musiman. Kajian itu yang kita harap dapat diterapkan," ujarnya.

Pada kunjungan ini, rombongan DPRD Samosir disambut Kepala Balai BPTP Sumut Dr. Khadijah EL Ramija, SPi, MP melalui Kelji Sosek Ir. Moral Abadi Girsang, MDM bersama anggota, Ir. Lemansius Haloho, MP, Dedi Siagian SP dan Tumpal Sipahutar SP.

Acara dibuka dengan sambutan yang diikuti dengan paparan singkat Company Profile dan Program Unggulan BPTP Sumut serta inovasi teknologi yang dihasilkan seperti, Padi, Kopi, Bawang Merah, Jeruk, Cabai, KATAM (Kalender Tanam Terpadu), Bioindustri, serta Ayam KUB.

Setelah pemaparan program kerja selesai, rombongan DPRD Samosir diajak berkeliling fasilitas kantor BPTP Sumut. Rombongan melihat langsung lokasi UPBS Ayam KUB.

Terakhir, dipaparkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Samosir, Polma Hasehaton Gurning bahwa kelemahan pertanian di Samosir masih menggunakan pola-pola tradisional sehingga produksi rendah mengakibatkan pendapatan minim. Dan belum bisa diharapkan menjadi leading sector.

"Kami berharap dukungan BPTP Sumut untuk kemajuan pertanian di Samosir mencakup varietas kopi, padi, bawang merah (TSS = True Shallod Seed/ Benih dari Biji Botani dan Benih dari umbi, Ayam KUB.l Juga dalam hal pembinaan petani milenial yang ada di Samosir dari berbagai disiplin Ilmu S1," tutur Polma.(BG/TS)

TRENDINGMore